10 Tips Cegah Pesan Hoaks di WhatsApp Jadi Viral

4 Januari 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Whatsapp  (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuat pusing dengan beredarnya informasi soal tujuh kontainer berisi surat suara sudah tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (2/1). Setelah melakukan pengecekan langsung, ternyata apa dibicarakan banyak orang itu tidak ditemukan.
ADVERTISEMENT
Kehadiran KPU ke Tanjung Priok, karena mereka sangat menyadari kabar ini bisa menjadi propaganda untuk menghilangkan kepercayaan pada KPU. Para komisioner KPU terusik karena menerima langsung info dari sumber berbeda. Ketua KPU Arief Budiman mengaku mendapati kabar itu dari Whatsapp dan Twitter, namun dia tak merinci siapa yang menyebarkannya.
“Dari media sosial. Saya lupa menerima yang mana, tapi dari WA saya terima, di Twitter saya lihat juga,” kata Arief usai memberikan laporan ke Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
kumparan mengetahui informasi awal ini sebagaimana pesan berantai di grup WhatsApp, diketahui sejak sore atau magrib. Demi menjalanan fungsi jurnalistik yang baik, kabar itu baru dimuat setelah ada konfirmasi atau tanggapan pihak terkait.
ADVERTISEMENT
Penyebaran pesan hoaks memang sangat meresahkan masyarakat. Di India, kasus penyebaran hoaks melalui aplikasi pesan WhatsApp bisa menimbulkan korban jiwa.
WhatsApp sendiri sudah berbenah untuk menjadikan platform-nya lebih baik dan tidak bisa disalahgunakan untuk menyebar pesan hoaks dengan meluncur fitur label untuk pesan yang diteruskan. Pesan yang diteruskan kini memiliki keterangan yang menegaskan pesan itu merupakan terusan dari orang lain dan dibatasi penyebaran hanya 5 pesan.
Selain fitur tersebut, WhatsApp juga memiliki panduan untuk para penggunanya agar terhindar dari pesan hoaks dan menyebarkannya. Berikut panduannya:
1. Memahami pesan terusan
Dengan fitur label untuk pesan yang diteruskan memungkinkan pengguna melihat pesan mana yang telah disebar luaskan. Periksa ulang faktanya ketika pengguna tidak yakin siapa yang menulis pesan asli tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Pertanyakan informasi
Jika kamu membaca sesuatu pesan yang membuatmu marah atau takut, tanyakan apakah itu dibagikan untuk membuat dirimu merasa seperti itu. Dan jika jawabannya ya, pikirkan dua kali sebelum membagikannya lagi.
3. Cek informasi yang tampak sulit dipercaya
Pesan yang tampaknya sulit dipercaya seringkali tidak benar. Jadi usahakan periksa pesan tersebut di tempat lain untuk melihat apakah itu benar. Kamu bisa memanfaatkan internet dan media sosial.
Ikon aplikasi WhatsApp. (Foto: Arivera via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ikon aplikasi WhatsApp. (Foto: Arivera via Pixabay)
4. Periksa tanda baca dan ejaan pesan yang diterima
Banyak pesan WhatsApp yang mengandung tipuan atau berita palsu memiliki kesalahan ejaan. Cari tanda-tanda ini sehingga kamu dapat memeriksa apakah informasinya akurat atau tidak.
5. Periksa foto dalam pesan dengan cermat
ADVERTISEMENT
Lebih mudah untuk mempercayai foto dan video, yang sayangnya ini bisa diedit untuk menyesatkan. Terkadang foto itu nyata, tetapi kisah di sekitarnya tidak. Jadi kamu bisa memeriksa foto tersebut didapat dari mana asalnya, contoh memeriksanya dengan pencarian gambar Google.
6. Periksa tautan atau link dalam pesan
Dari sekian banyak pesan yang diterima, tak jarang beberapa di antaranya terdapat tautan atau link ke situs web terkenal di dalamnya. Namun jika ada kesalahan ejaan atau karakter yang tidak biasa di tautan, itu pertanda ada sesuatu yang salah dengan isi pesan.
Aplikasi chat Whatsapp. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi chat Whatsapp. (Foto: Pixabay)
7. Gunakan sumber lain
Cek kebenaran informasi pesan yang diterima pengguna dengan mencocokkan kabar di situs web atau aplikasi berita. Ketika informasi dalam pesan banyak dilaporkan oleh beberapa media, maka kabar tersebut berpotensi benar.
ADVERTISEMENT
8. Mencoba bijaksana
Jika tidak yakin dengan sumbernya atau khawatir bahwa informasi itu mungkin tidak benar, pikirkan dua kali sebelum membagikannya.
9. Pengguna dapat mengontrol apa yang ingin lihat
Di WhatsApp, pengguna bisa memblokir nomor apa pun atau meninggalkan grup apa pun yang diinginkan. Gunakan fitur-fitur itu agar konten di aplikasi WhatsApp kamu semakin berfaedah.
10. Berita hoaks sering menjadi viral
Kebanyakan pesan WhatsApp yang viral di masyarakat itu kontennya cenderung palsu alias hoaks. Hanya karena sebuah pesan sudah dibagikan berulang kali, tidak menjadikannya benar.
Demikian panduan dari WhatsApp yang bisa kamu lakukan jika menerima pesan berantai di aplikasi. Ingat, selalu saring sebelum sharing ke teman, pacar, atau keluarga.
ADVERTISEMENT