9 Fitur Ikonik dari iPhone yang Telah Tiada

31 Desember 2018 9:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ponsel iPhone X. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel iPhone X. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak diperkenalkan pertama kali oleh pendiri Apple, Steve Jobs, pada 9 Januari 2007, iPhone terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun dan menjadi inspirasi bagi perusahaan teknologi lain hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
iPhone generasi pertama seri 2G muncul dengan membawa sejumlah fitur yang tidak dimiliki oleh banyak vendor ponsel saat itu. Kehadiran iPhone disebut menjadi hari lahir generasi smartphone layar sentuh.
Kini di trio iPhone terbaru tahun 2018, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone X, memiliki beberapa fitur yang telah banyak berkembang sejak iPhone generasi pertama, baik dari segi teknologi maupun desain.
Dalam perjalanannya, iPhone memiliki beberapa fitur penting yang kini telah tiada lagi. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Antarmuka skeuomorphism
iPod, iPhone 4, dan iPhone 3GS. (Foto: Bilderheld/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
iPod, iPhone 4, dan iPhone 3GS. (Foto: Bilderheld/Flickr)
Pertama kali muncul: 2007, iPhone OS 1
Terakhir kali muncul: 2012, iOS 6
Antarmuka iOS dengan konsep skeuomorphism yang dirancang Jony Ive mendefinisikan awal mula kiprah iPhone. Maksud skeuomorphism di sini adalah gaya desain yang meniru benda di dunia nyata. Caranya, di antarmuka iOS kala itu adalah dengan menambah hiasan atau ornamen pada ikon-ikon aplikasi yang membuatnya terlihat lebih nyata.
ADVERTISEMENT
Banyak penggemar Apple yang menyukai desain ini. Namun, Apple malah memutuskan untuk merombak antarmuka iOS di versi 7 pada 2013 yang menimbulkan protes dari para penggemarnya.
Apple memutuskan untuk mengganti antarmuka skeuomorphism dengan gaya desain flat yang saat itu tengah populer. Meski begiu, perubahan yang terus terjadi di dunia teknologi membuat gaya desain skeuomorphism sendiri akhirnya tenggelam dan terlupakan.
2. Lubang konektor 30-pin
com-iPhone 4 (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
com-iPhone 4 (Foto: Pixabay)
Pertama kali muncul: 2007, iPhone 2G
Terakhir kali muncul: 2011, iPhone 4S
Port konektor 30-pin sudah muncul sebelum iPhone 2G lahir. Teknologi tersebut dibawa dari varian produk Apple lainnya, yakni pemutar musik iPod. Port konektor 30-pin memiliki keunggulan yakni mudah dipasang kabel dan kuat karena tidak mudah lepas.
ADVERTISEMENT
Namun, kelemahan port konektor 30-pin adalah ukurannya yang luas sehingga memakan banyak ruang di bodi iPhone.
Jadi tidak mengherankan ketika Apple memperkenalkan port Lightning yang memiliki banyak keunggulan mirip dengan USB Type-C. Port Lightning menawarkan kemampuan bagi pengguna untuk memasukkan kabel dari sisi mana saja, tidak seperti MicroUSB.
3. Bodi plastik
Apple iPhone 5c (Foto: UveX via Pixabay.)
zoom-in-whitePerbesar
Apple iPhone 5c (Foto: UveX via Pixabay.)
Pertama kali muncul: 2007, iPhone 2G
Terakhir kali muncul: 2013, iPhone 5C
Sejak tahun 2013, Apple mulai meninggalkan desain iPhone dengan balutan bodi plastik. Memang dari segi produksi plastik memiliki sejumlah keunggulan, seperti murah, dan ringan.
Sebuah fakta terungkap jika bagian belakang iPhone 2G mengandung sekitar seperlima plastik, sedangkan iPhone 3G, iPhone 3GS, dan iPhone 5C menjadi produk terakhir yang sepenuhnya menggunakan bahan plastik atau bisa disebut polikarbonat.
ADVERTISEMENT
Kini, Apple menggunakan bahan dengan kombinasi glass atau kaca, stainless steel untuk iPhone XS dan iPhone XS Max, serta kombinasi glass dan aluminium pada iPhone XR.
4. Aplikasi Game Center
Apple iPhone 7. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
zoom-in-whitePerbesar
Apple iPhone 7. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
Pertama kali muncul: 2010, iOS 4.1
Terakhir kali muncul: 2015, iOS 9
Peluncuran iOS 4 membawa sejumlah fitur baru untuk pengguna iPhone. Salah satunya yang paling menonjol adalah Game Center yang dilengkapi dengan pembaruan di iOS 4.1.
Aplikasi Game Center ini membuat bermain game di iPhone lebih kompetitif, sebab pengguna dapat berhadapan langsung dengan orang lain untuk melihat perolehan pencapaian level mereka dalam suatu game.
Aplikasi Game Center telah dihapus pada pembaruan sistem operasi iOS 10. Namun, fungsinya tetap hidup. Jika saat ini pengguna masuk ke menu Pengaturan pada iPhone dan bergulir ke bawah, maka kamu akan melihat Game Center masih merupakan suatu opsi di sana.
ADVERTISEMENT
5. Port audio 3,5 milimeter
Apple iPhone 6s. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Apple iPhone 6s. (Foto: Pexels)
Pertama kali muncul: 2007, iPhone 2G
Terakhir kali muncul: 2016, iPhone 6S dan 6S Plus
iPhone 7 dan 7 Plus menjadi smartphone Apple pertama yang melenyapkan port jack audio 3,5 milimeter saat diluncurkan pada 2017. Keputusan Apple ini tergolong berani di saat masih banyak vendor yang menggunakannya dan banyak orang masih bergantung pada port audio 3,5 milimeter.
Walau begitu, Apple tidak sepenuhnya meninggalkan port audio 3,5 milimeter karena dalam setiap paket penjualan iPhone terbarunya ada konverter antara USB Lightning ke port audio 3,5 milimeter. Keputusan Apple ini juga sepertinya sudah diikuti oleh sejumlah produsen smartphone Android yang meninggalkan koneksi audio 3,5 milimeter pada perangkat premiumnya.
ADVERTISEMENT
6. Tombol Home fisik
Apple iPhone 6s. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apple iPhone 6s. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Pertama kali muncul: 2007, iPhone 2G
Terakhir kali muncul: 2015, iPhone 6S
Salah satu fitur ikonik penting pada iPhone 2G adalah tombol home melingkar yang memberikan tampilan unik dan akan membuat seseorang langsung mengenali perangkat buatan Apple ini.
Namun, tombol Home yang memiliki ukuran cukup besar pada bodi iPhone akhirnya membuat Apple menghilangkannya. Tombol Home fisik diganti dengan tombol Home kapasitif yang memiliki fungsi tak beda jauh.
Tombol Home kapasitif tersebut memberikan efek yang sama dengan tombol secara fisik sedang tertekan, meski hanya disentuh. Tombol kapasitif juga berfungsi sebagai sensor sidik jari.
7. Tombol Home kapasitif
Apple iPhone 8. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Apple iPhone 8. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Pertama kali muncul: 2016, iPhone 7
Terakhir kali muncul: 2017, iPhone 8 dan 8 Plus
ADVERTISEMENT
Tak bertahan lama, tombol Home kapasitif itu terakhir kali digunakan pada iPhone 8 dan 8 Plus pada 2017, hanya setahun setelah diperkenalkan.
Apple memutuskan untuk beralih ke sistem navigasi berbasis gestur dan tak lagi mengandalkan tombol Home fisik.
Menghilangkan tombol kapasitif membuat tampilan layar iPhone terbaru lebih luas. Sistem navigasi berbasis gestur sangat membantu dalam membuat iPhone nyaman dikendalikan.
8. Touch ID
iPhone 7 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
iPhone 7 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Pertama kali muncul: 2013, iPhone 5S
Terakhir kali muncul: 2017, iPhone 8 dan 8 Plus
Seiring hilangnya tombol kapasitif, Apple juga menghilangkan fitur Touch ID pada perangkat iPhone-nya. Fitur ini adalah sensor pemindai sidik jari (fingerprint) yang akurat, cepat dan mudah digunakan pada iPhone.
Apple bukan yang pertama menerapkan sensor fingerprint pada smartphone, tetapi bisa dibilang yang pertama untuk benar-benar menerapkan fiturnya dengan benar dengan menghadirkan Touch ID di posisi bawah layar. Saat ini Apple lebih mengandalkan teknologi pengenalan wajah Face ID yang telah diperkenalkan dalam peluncuran iPhone X pada 2017.
ADVERTISEMENT
9. Bezel tebal
Peluncuran iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
Muncul pertama kali: 2007, iPhone 2G
Terakhir kali muncul: 2017, iPhone 8 dan 8 Plus
Hampir sama nasibnya dengan tombol Home fisik, tombol kapasitif, dan Touch ID yang hilang dari bagian iPhone. Desain bodi iPhone mengalami perubahan besar pada 2017, terutama ketika menerapkan desain layar penuh dan mulai meninggalkan desain bezel tebal yang usang.
Perangkat iPhone yang pertama kali mengusung konsep layar penuh adalah iPhone X.
Salah satu penyebabnya mungkin dipicu ukuran layar pada ponsel Android yang semakin luas. iPhone terakhir yang masih mengusung desain bezel tebal adalah iPhone 8 dan 8 Plus.
Kini pengguna Apple harus nyaman dengan desain bezel tipis dan kekhasan notch atau 'poni' di bagian atas layarnya. Mungkin ke depannya desain seperti ini akan ditinggalkan oleh Apple. Bisa jadi jika mereka sudah menemukan konsep desain baru suatu saat nanti.
ADVERTISEMENT