Ada Ancaman Bom di Kampus Facebook

12 Desember 2018 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
zoom-in-whitePerbesar
Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
ADVERTISEMENT
Situasi mencekam menyelimuti kantor pusat Facebook yang terletak di Menlo Park, California, Amerika Serikat pada Selasa (11/12) waktu setempat. Markas Facebook itu menerima ancaman bom, dan membuat pihak kepolisian mengevakuasi seluruh orang di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Menlo Park telah menerima pesan anonim tentang ancaman bom mengenai kampus Facebook yang menampung sejumlah karyawannya, termasuk mereka yang bekerja di divisi Instagram.
Menurut juru bicara kepolisian Menlo Park, Nicole Acker, pihaknya menerima pesan peringatan sekitar pukul 16.30.
Setelah dilakukan penelusuran, polisi mengatakan kampus Facebook itu aman. Mereka juga tidak menemukan bahan peledak atau paket yang mencurigakan.
"Unit bom San Mateo County dikirim dengan anjing-anjing pendeteksi ledakan yang melakukan pembersihan gedung dan tidak menemukan paket atau perangkat yang mencurigakan," jelasnya.
"Bangunan itu semuanya bersih dan aman."
Ilustrasi Facebook. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
Juru bicara Facebook, Genevieve Grdina, berkata semua pegawai selamat. Perusahaan akan terus koordinasi dengan pihak otoritas setempat untuk investigasi lebih lanjut tentang ancaman ini.
ADVERTISEMENT
"Kami menjaga keselamatan dan keamanan orang-orang kami di Facebook dengan sangat serius dan senang bahwa semua orang aman," kata Grdina seperti dikutip Reuters.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menyelidiki ancaman ini dan memantau situasi lebih lanjut."
Ancaman semacam ini mengingatkan kita pada peristiwa mencekam yang pernah dialami YouTube beberapa waktu lalu. Kantor penyedia layanan berbagi video milik Google itu pernah terjadi insiden penembakan pada April 2018 lalu.
Kala itu, seorang perempuan yang diidentifikasi bernama Nasim Najafi Aghdam melepaskan tembakan ke markas YouTube dan melukai tiga orang, sebelum dia menembak dirinya sendiri.