Alasan Google Bikin Aplikasi untuk Bantu Tunarungu

14 Mei 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Google di Singapura. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Google di Singapura. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu juga dengan manusia, ada yang ditakdirkan tidak memiliki kemampuan indra sempurna, seperti kaum tunarungu yang memiliki gangguan pendengaran.
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi kemudian menjadi oase. Bisa berfungsi sebagai penolong bagi mereka yang mengalami kesulitan berkomunikasi dengan indra yang terbatas. Raksasa teknologi Google misalnya, jadi salah satu pihak yang ingin membantu kehidupan para tunarungu.
Google baru saja meluncurkan dua aplikasi baru yang dapat membantu tunarungu dalam berkomunikasi. Dua aplikasi itu bernama Live Transcribe dan Sounds Amplifier.
Product Manager Google AI, Sagar Savla, menjelaskan saat ini teknologi yang ramah dengan pengguna yang mengalami gangguan pendengaran sangat dibutuhkan. Maka dari itu, Google ingin memberikan kemudahan kepada semua pengguna teknologinya termasuk penggunaan smartphone.
Bagi Savla, smartphone sudah menjadi pusat kehidupan manusia, di mana komunikasi dilakukan melalui smartphone setiap saat. Maka dari itu, Google mulai berinovasi mengupayakan solusi yang mudah untuk penggunanya.
ADVERTISEMENT
"Pengguna yang mengalami gangguan pendengaran akan merasa kesulitan untuk menggunakan teknologi untuk berkomunikasi. Google ingin membantu mereka untuk mendapatkan kesamaan dalam menggunakan teknologi dengan mudah," kata Savla, dalam video conference dengan media di Jakarta, Selasa (14/5).
Aplikasi Sound Amplifier dari Google untuk bantu penderita gangguan pendengaran. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Savla juga memaparkan data WHO (World Health Organization) memperkirakan pada tahun 2019 ada sekitar 466 juta penderita gangguan pendengaran atau tuli di seluruh dunia. Angka itu sangat banyak dan teknologi untuk mempermudah mereka berkomunikasi sangat diperlukan.
Dua aplikasi Google yakni Live Transcribe dan Sound Amplifier bisa mewujudkan hal tersebut. Keduanya sudah bisa diunduh di Google Play Store, meski saat ini untuk Live Transcribe masih dalam versi Beta.
Sementara itu, aplikasi Sound Amplifier menggunakan teknologi AI untuk meredam suara dan meningkatkan ketajamannya ketika pengguna melakukan panggilan telepon. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu orang dengan gangguan pendengaran parsial.
ADVERTISEMENT
Sound Amplifier dapat digunakan pada smartphone yang berjalan di OS Android Pie dengan penggunaan earphone berkabel. Pengguna juga tidak perlu koneksi internet untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Adapun langkah untuk menggunakan Sound Amplifer setelah mengunduh aplikasinya adalah membuka menu Settings > Accessibility > Sound Amplifier > Use Service.
Sementara itu, Live Transcribe memiliki fungsi sebagai alat transkrip untuk orang-orang dengan gangguan pendengaran yang lebih parah atau bisa disebut tuli. Aplikasi ini akan secara otomatis mentranskrip kata-kata yang diucapkan.
Aplikasi Live Transcribe dari Google untuk bantu penderita gangguan pendengaran. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Aplikasi ini juga memanfaatkan teknologi pengenalan suara otomatis (Automatic Speech Recognition/ASR) yang digunakan untuk mengenali suara dengan baik dan mengidentifikasi bahasa yang digunakan.
Saat ini Live Transcribe mendukung lebih dari 70 bahasa dan dialek, termasuk Bahasa Indonesia, Sunda dan Jawa. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat bekerja dengan dua bahasa campuran sekaligus.
ADVERTISEMENT