Alasan Kenapa Kamu Harus Cabut Charger yang Tak Terpakai dari Sakelar

26 Agustus 2019 7:00 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Sebuah perangkat smartphone sedang diisi daya baterai. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Sebuah perangkat smartphone sedang diisi daya baterai. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Banyak orang berpendapat bahwa meninggalkan charger tetap menancap di sakelar listrik tidak memiliki dampak yang buruk. Nyatanya, kebiasaan itu bisa menyebabkan pemborosan.
ADVERTISEMENT
Charger smartphone yang terus-terusan terpasang ke sakelar saat tidak digunakan akan terus mengalirkan listrik. Pemborosan daya listrik ini tentu akan berdampak pada melonjaknya tagihan listrik, jika ternyata bukan hanya charger smartphone yang dibiarkan menancap, melainkan ada banyak perangkat elektronik lain.
Para ahli energi yang bekerja untuk perusahaan energi terbarukan Tonik, mengatakan kepada media Mirror, bahwa peralatan elektronik yang dibiarkan terus tersambung ke sakelar ketika tidak digunakan, memakan biaya yang sangat besar.
Diperkirakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar energi yang tidak digunakan itu sekitar 80 poundsterling atau sekitar Rp 1,4 juta jika selama satu tahun penuh. Jika rata-rata harapan hidup seseorang adalah 79 tahun, maka seumur hidupnya orang tersebut telah membuang uang sebesar 6.320 poundsterling atau Rp 109 juta.
Port USB dan charger di smartphone Honor 9i. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perangkat elektronik lain yang menggunakan kabel sebagai penyalur energi listrik, apabila dibiarkan tersambung ke sakelar, seperti laptop, tablet dan lampu tidur, akan menyebabkan biaya listrik membengkak. Hal itu diungkap oleh ahli energi Tonik, Steve Springett.
ADVERTISEMENT
"Beberapa gadget akan terus memasok energi, tak peduli baterai sudah dalam keadaan penuh, atau malah tidak ada ponsel yang terhubung dengan pengisi daya," katanya.
Untuk menyelamatkan finansialmu dari pembayaran energi listrik yang sama sekali tidak kamu gunakan, Springett menyarankan agar kamu mencabut semua kabel dari sakelar ketika tidak digunakan. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar penggunaan listrikmu efisien.
Misalnya untuk penggunaan kulkas, Springett menyarankan agar kamu menyetok lebih banyak makanan atau berbagai macam hal yang membutuhkan pendinginan. Biasanya kulkas akan lebih mudah mengatur temperatur ketika diisi penuh ketimbang dalam keadaan kosong.
Dengan cara itu, kamu bisa menghindari kulkas membuang-buang udara dan temperatur yang sudah terpasang agar tidak sia-sia.
Ilustrasi menonton TV. Foto: Getty Images
Begitu pun dengan televisi yang berada dalam posisi stand-by atau siaga. Televisi ini akan memakan daya listrik, betapa pun kecilnya, karena ia siaga untuk menerima sinyal jarak jauh dari remote kontrol. "Mematikannya sepenuhnya dan mencabut televisi dari listrik adalah satu-satunya cara untuk mencegah pemborosan ini," jelas Springett.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyarankan untuk tidak mencuci dengan mesin cuci apabila cuciannya hanya sedikit. Hal itu juga menyebabkan pemborosan listrik dan biayanya.