Alasan Lenovo dan Motorola Tak Lagi Jual Smartphone di Indonesia

7 Februari 2019 16:38 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ponsel Lenovo K6 Power. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Lenovo K6 Power. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lenovo dan Motorola adalah dua merek yang memutuskan untuk keluar dari pasar smartphone Indonesia di tengah kerasnya persaingan dalam industri ini.
ADVERTISEMENT
Tapi, pabrikan Lenovo tidak sepenuhnya hengkang dari Indonesia. Setelah menghilang beberapa selama berbulan-bulan, merek smartphone Lenovo kembali lagi lewat Lenovo K9 pada Oktober 2018 lalu. Tapi, produk ini tidak lagi diurus oleh PT Lenovo Indonesia, melainkan oleh InOne Technology.
InOne Technology merupakan pihak ketiga yang menjadi distributor resmi ponsel Lenovo di Indonesia. InOne juga baru saja meluncurkan smartphone Android Lenovo A5 pada Januari 2019 lalu.
Memasuki tahun 2019, PT Lenovo Indonesia belum bisa memastikan kemantapannya untuk kembali jualan smartphone di Indonesia. Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan dari kantor pusat Lenovo untuk menghadirkan produk smartphone Lenovo dan Motorola lagi di Indonesia.
Budi Janto, Country General Manager Lenovo Indonesia Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Sejauh ini PT Lenovo Indonesia masih fokus untuk mengeluarkan produk-produk yang berkaitan dengan teknologi informasi, seperti komputer maupun laptop, selama tahun 2019. "Arahan dari global belum ada kita masih fokus ke produk IT. Keputusan untuk exit dari Indonesia juga arah dari global. Pasar Indonesia itu sangat potensial dalam artian jika global melihat pasar Indonesia sulit, maka global tidak akan berinvestasi dengan nilai yang tinggi untuk IT, kantor, karyawan yang terus bertambah," katanya dalam acara Media Gathering Lenovo Indonesia di Jakarta, Kamis (7/2).
ADVERTISEMENT
Budi menambahkan, meski smartphone Lenovo dan Motorola belum akan hadir di Indonesia, tetapi secara global, Lenovo masih terus mengembangkan dan meluncurkan inovasi teknologi terkini untuk perangkat smartphone.
"Lenovo secara global juga tetap ada smartphone-nya, ada Lenovo dan Motorola. Kita masih tunggu arahan dari global akan masuk atau tidak di tahun ini," ungkapnya.
Laptop Lenovo Yoga 730. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Indonesia saat ini menjadi pasar penting untuk Lenovo. Dalam kawasan Asia-Pasifik, Indonesia berada di posisi nomor tiga dalam daftar target pasar Lenovo untuk mengembangkan produk-produknya.
"Jadi Indonesia menjadi salah satu yang paling penting. Di Asia-Pasifik, setelah China dan India itu kita (Indonesia). Jadi bagi Lenovo, Indonesia menjadi pasar yang penting," tutur Budi. Sampai saat ini, Lenovo Indonesia sudah memiliki lebih dari 120 karyawan, dan kantor perwakilan yang tersebar di 47 kota, serta 100 service center di lebih dari 20 kota di Indonesia. Berdasarkan data IDC kuartal ketiga 2018, bisnis Lenovo Indonesia untuk jajaran komputer, laptop, dan perangkat AIO (All-In-One) terus tumbuh hingga 22 persen dan menduduki posisi nomor dua untuk pasar laptop di Indonesia.
ADVERTISEMENT