Alasan Murahnya Harga Xiaomi Pocophone F1 dengan Cip Snapdragon 845

Smartphone Xiaomi Pocophone F1. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)

Xiaomi berupaya menggebrak pasar smartphone kelas premium lewat sub-brand baru mereka, Pocophone. Tidak tanggung-tanggung, produk pertamanya yaitu Pocophone F1 langsung ditenagai cip prosesor Qualcomm Snapdragon 845 dengan harga yang terjangkau.

Di Indonesia, Pocophone F1 hadir dalam tiga varian, yaitu untuk model RAM 6 GB dengan memori internal 64 GB yang dijual Rp 4,5 juta, model RAM 6 GB dengan memori internal 128 GB dijual Rp 5 juta, serta edisi terbatas Kevlar aramid fiber dengan RAM 6 GB dan memori 128 GB yang dibanderol Rp 5,2 juta.

Penjualan Pocophone F1 akan dimulai pada 30 Agustus mendatang di Mi.com, Lazada, dan seluruh Authorized Mi Store.

Head of Poco Global, Alvin Tse, menjelaskan mengapa Pocophone F1 bisa memberikan harga yang murah dengan spesifikasi yang bertenaga. Ia mengatakan ada strategi yang dijalankan perusahaan untuk menghadirkan produk yang terbaik dengan harga yang cukup terjangkau.

"Kami memiliki strategi khusus untuk menciptakan produk yang murah, teknologi terkini dan mudah digunakan. Sesuai dengan filosofi kami yang sama seperti Xiaomi menciptakan produk yang murah dan bisa digunakan semua orang," katanya, saat ditemui seusai peluncuran Pocophone F1 di Ballroom Pullman Jakarta, Senin (27/8).

Head of Pocophone Global, Alvin Tse. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)

Ia menambahkan untuk menghadirkan teknologi terkini di Pocophone F1 tapi ingin menjaga harganya murah, dilakukan sedikit pengurangan komponen yang dirasa tidak perlu.

Meski begitu, Alvin membantah jika Pocophone F1 menggunakan komponen yang tidak berkualitas atau yang sering disebut dengan second grade.

"Kami tidak menggunakan komponen berkualitas rendah. Kami selalu menjamin mutu kualitas komponen yang kami pakai. Jadi itu bukan alasan yang tepat. Tim kami selalu mempertimbangkan aspek apa saja yang mampu dimaksimalkan dan lebih efisien. Seperti memilih desain yang elegan dengan material polikarbonat dan tidak memasukan NFC yang merupakan teknologi yang sangat mahal saat ini," ungkapnya.

Pocophone F1 (Foto: Jafri Anto/kumparan)

Beda Xiaomi, beda Pocophone

Meski memiliki filosofi yang sama dengan Xiaomi, Pocophone memiliki pangsa pasar dan target yang berbeda. Alvin menjelaskan jika Pocophone lebih fokus untuk mengembangkan produk dengan teknologi terkini yang mudah digunakan dan sudah pasti harganya terjangkau.

"Poco adalah tim kecil yang terpisah dengan Xiaomi, kami fokus pada performa dan teknologi terkini. Performa menjadi fokus utama. Kita sub-brand Xiaomi untuk mengembangkan teknologi terkini yang lebih terjangkau. Poco mencoba untuk menampilkan harga mid range, tapi dengan produk terbaik seperti flagship," ucapnya.

Meski memiliki target pasar yang berbeda, Pocophone tetap bergantung pada Xiaomi dan belum ada kepastian untuk terpisah dalam waktu dekat.

"Kita ini sub-brand Xiaomi, jadi sudah pasti bisa memanfatkan sistem yang sudah dibangun sebelumnya, seperti kualitas komponen, jalur distribusi, dan layanan after sale yang sudah tersebar di banyak tempat di Indonesia. Jadi kita sudah menerapkannya, kualitas sama seperti Xiaomi," terangnya.

Pocophone F1 (Foto: Jafri Anto/kumparan)

Pocophone F1 tampil dengan antarmuka MIUI 9.6 yang sudah dikustomisasi secara khusus. Smartphone yang mengusung layar berukuran 6,18 inci IPS LCD ini berjalan di atas sistem operasi Android 8.1.

Sementara untuk sektor kameranya, Pocophone F1 disematkan kamera belakang ganda beresolusi 12 MP dan 5 MP, serta sebuah kamera beresolusi 20 MP di bagian depan.

Dengan kapasitas baterai sebesar 4.000 mAh, Pocophone F1 dijamin dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Apalagi, smartphone ini sudah didukung fitur fast charging untuk membuat pengisian daya baterai jadi lebih cepat.