Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Pilihan "Sign in with Facebook" atau "Sign in with Google" sering ditemukan ketika kalian ingin masuk ke dalam suatu aplikasi. Cara ini cukup menguntungkan pengguna karena tidak perlu repot membuat akun baru dan mengisi data-data pribadi.
ADVERTISEMENT
Meski memudahkan, namun apakah metode login ke dalam aplikasi dengan akun Facebook atau Google ini aman?
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan, melihat opsi sign in with Facebook atau Google tidak melanggar aturan dan dijamin tetap aman. Dirinya justru menilai opsi tersebut telah sesuai dengan aturan, karena sudah meminta persetujuan dari pemilik data untuk dibagikan.
"Single sign in ini kan jadi umpamanya saya sudah punya akun, daripada saya kasih lagi datanya kan, pakai saja data saya yang ini. Data saya yang di Facebook dipakai saja, makanya saya sign in pakai Facebook saja," katanya saat ditemui dalam diskusi 'Melindungi Privasi Data di Indonesia' di Jakarta, Rabu (3/7).
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya itu kan memberikan hak. Jadi yang tetap simpan itu Facebook, kamu hanya boleh akses. Atau kita pakai google, atau email, akun yang lain itu boleh."
Pria yang akrab disapa Semmy ini juga menerangkan, dalam aturan rancangan undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) telah diatur soal pengaksesan data pribadi. Akses atau kendali terbesar soal data pribadi tersebut dipegang oleh pemilik, bukan otomatis dimiliki oleh Facebook atau Google.
"Artinya, jika pemilik data atau yang punya hak setuju untuk membagi akses ke pihak ketiga, maka tidak melanggar karena sudah kasih persetujuan," imbuhnya.
Semmy juga mengaku sering menggunakan opsi Sign in with Facebook atau Google untuk membuat akun baru di aplikasi lain. "Itu tujuannya memudahkan pengguna, tetapi harus minta persetujuan, apakah boleh membagikan akses data, itu yang penting kendali di kita," imbuhnya.
Senada dengan Semmy, Privacy & Public Policy Manager Facebook Asia Pacific, Arianne Jimenez, menjamin perlindungan data pengguna akan tetap aman dan terjaga oleh Facebook. Ia menjelaskan, pihaknya punya aturan yang ketat soal permintaan akses data oleh pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
"Akses data oleh pihak ketiga kita saat ini telah diperketat. Ada beberapa data yang penting yang tidak bisa diberikan akses. Hal penting data tetap berada di Facebook dan tidak digandakan ke pihak ketiga," jelasnya.
Menurut Jimenez, Facebook memberikan pengaturan privasi penuh ke pengguna soal pengelolaan data pribadi, mulai dari nama, alamat, nomor telepon, email, foto, hingga video. Semua data tersebut dijamin aman, dan aplikasi pihak ketiga tidak bisa sembarang mengakses data-data tersebut.
Live Update