Aplikasi Path Mau Ditutup?

15 September 2018 5:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Screenshot aplikasi Path mau ditutup. (Foto: @imanlagi/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Screenshot aplikasi Path mau ditutup. (Foto: @imanlagi/Twitter)
ADVERTISEMENT
Linimasa media sosial terutama Twitter sedang diramaikan oleh kabar mengenai aplikasi Path bakal ditutup. Para pengguna membagikan gambar screenshot yang menyatakan aplikasi yang pernah menjadi primadona itu akan disetop.
ADVERTISEMENT
Dalam screenshot tersebut, terlihat Path mengumumkan kabar ini melalui postingan sponsored di linimasa, bukan melalui notifikasi atau pesan lain. Pengumuman itu berjudul "The Last Goodbye" lengkap dengan kalimat pemberitahuan dan gambar karakter-karakter Path mengucapkan selamat tinggal.
"Kami sangat menyesal untuk memberitahukan Anda jika Path akan berhenti berjalan. Tolong kunjungi situs ini untuk detail tentang proses restore/refund," tulis pengumuman tersebut, dalam screenshot yang viral di jagat maya.
Tapi, ada yang aneh dalam kalimat itu, karena terlihat ada penggunaan grammar yang salah. Seharusnya, penulisannya yang benar adalah "We deeply regret to inform you that Path will stop running."
Sejauh ini, belum ada informasi resmi dari Path terkait rencana penutupan aplikasinya. Ketika tim kumparan membuka aplikasi Path, kami tidak menerima pemberitahuan serupa dan masih dapat melakukan berbagai kegiatan secara normal dalam aplikasi, seperti update lokasi, status, lagu, foto, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Tampaknya hanya segelintir pengguna yang mendapatkan informasi ini di linimasanya.
Ketika ditelusuri, akun Twitter resmi dari aplikasi Path memang sudah cukup lama tidak terlihat aktif. Terakhir kali akun @Path berkicau pada 21 Mei lalu. Selain itu, aplikasinya juga terakhir kali mendapat pembaruan software pada Mei.
Path, aplikasi yang dikembangkan pada 2010 oleh perusahaan Path Inc asal San Francisco, AS, memang pernah menjadi aplikasi yang sangat populer di Indonesia pada masanya. Sebelum Instagram digemari seperti sekarang, masyarakat terutama anak muda awalnya lebih sering menghabiskan waktu di aplikasi Path.
Banyak yang bisa mereka lakukan dalam aplikasi ini, seperti mengunggah lokasi, foto, status, mendengarkan lagu, sekaligus menandai alias tag teman-teman tertentu yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Pada 2015 lalu, Path dibeli oleh perusahaan asal Korea Selatan, Daum Kakao, yang juga mengembangkan aplikasi Kakao Talk. Dengan begitu, saat ini aplikasi Path telah dikelola oleh Daum Kakao sepenuhnya.
Aplikasi media sosial, Path. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi media sosial, Path. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Namun, sejak akuisisi ini, tampak masa depan Path di Indonesia malah semakin suram. Path semakin ditinggalkan ketika para penggunanya lebih memilih untuk aktif di Instagram, terutama setelah hadirnya fitur Stories.
Upaya Path untuk menghadirkan fitur sejenis bernama Coverstory pun tidak membuahkan hasil. Sepertinya para penggunanya sudah benar-benar bosan.
Namun, kini ketika beredar kabar Path akan ditutup, netizen justru menunjukkan kesedihannya karena menganggap aplikasi ini telah banyak meninggalkan kenangan.
Memang manusia seringnya baru merasakan sesuatu itu berarti ketika sudah kehilangan ya.
ADVERTISEMENT