Aplikasi Tinder Versi Ringan Hadir di Asia Tenggara

10 Juli 2019 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi kencan online Tinder. Foto: Tinder
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi kencan online Tinder. Foto: Tinder
ADVERTISEMENT
Tinder secara resmi mengumumkan akan meluncurkan aplikasi versi ringan untuk negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. CEO Tinder, Elie Seidmen, mengatakan aplikasi itu bernama Tinder Lite dan ditujukan untuk platform Android.
ADVERTISEMENT
Langkah ini memperlihatkan keseriusan Tinder memperluas bisnisnya di Asia dengan harapan aplikasinya bisa dipakai oleh segala segmen pengguna, sekalipun ia pakai perangkat terbatas dan koneksi internet yang terbatas pula. Tinder Lite jauh lebih ringan dari aplikasi Tinder yang biasa, namun mempertahankan fungsi inti, seperti geser kanan dan kiri, sampai dengan algoritma dan kecerdasan buatan untuk memberi rekomendasi profil calon pasangan.
Menuruf Elie, Tinder Lite lebih simple dalam penggunaannya. Tidak menyedot terlalu banyak sumber daya baterai dan koneksi data.
Pasar pengguna Tinder di negara-negara Asia Tenggara cukup potensial. Permasalahan yang dirasa oleh Tinder adalah, aplikasi versi reguler dinilai terlalu berat untuk digunakan di negara-negara Asia Tenggara yang koneksi internetnya belum stabil dan belum merata.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu kami menciptakan Tinder Lite karena di beberapa negara-negara di Asia Tenggara jaringan internetnya masih lemah, mahal, dan gadget yang digunakan mode penyimpanannya masih rendah,” ujar Elie, dalam konferensi RISE 2019 di Hong Kong Intertantional Exhibition Center, Rabu (10/7).
CEO Tinder, Elie Steadman. Foto: Reza Aditya/kumparan
Vietnam akan jadi negara pertama di Asia Tenggara yang kedatangan Tinder Lite dalam beberapa pekan lagi melalui toko aplikasi Google Play Store. Sayang, hingga kini Elie belum menjelaskan kapan Tinder Lite akan masuk Indonesia.
“Seperti dunia yang kini akan mulai terhubung, ini adalah esensi nilai Tinder, yaitu memberikan kesempatan ke para pengguna untuk bertemu orang baru,” ujar alumnus Universitas Pennsylvania itu.
Setelah meluncur di Vietnam, Elie mengatakan akan meluncurkan Tinder Lite di negara-negara yang ada di Amerika Selatan. Kawasan ini sama seperti Asia Tenggara yang dinilai belum stabil koneksi internetnya dan lebih banyak perangkat smartphone dengan memori internal terbatas.
ADVERTISEMENT
Sejumlah perusahaan teknologi telah berinovasi untuk membuat aplikasi mobile versi ringan untuk mengincar negara berkembang. Pertimbangan utamanya adalah soal konsumsi data, bandwidth, kecepatan internet, serta kapasitas penyimpanan data.