Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Belakangan warganet ramai membicarakan soal lowongan pekerjaan di platform pencari kerja LinkedIn yang menawarkan posisi CEO di Google. Sayang, ternyata lowongan pekerjaan itu cuma bohongan.
ADVERTISEMENT
Posting-an lowongan kerja di LinkedIn itu merupakan bukti bahwa platform tersebut memiliki celah keamanan. Hal ini jelas berbahaya karena pengguna bisa buka lowongan kerja palsu.
Michel Rijners, pendiri perusahaan perekrutan online Belanda Flexwerven, merupakan pihak yang menemukan keretanan di LinkedIn dan juga pembuat lowongan pekerjaan bohongan itu. Ia berkata, sangat mudah bagi siapapun untuk unggah pekerjaan apapun di platform milik Microsoft.
“Ketika saya membuat posting-an pekerjaan untuk sebuah perusahaan, tidak ada satupun pertanyaan yang ditanyakan. Anda direkomendasikan untuk membuat lamaran lewat LinkedIn, tapi saya juga bisa membuat url eksternal mana yang akan terhubung dengan lamaran Anda,” jelasnya, seperti dikutip The Next Web.
Padahal, LinkedIn sendiri menuliskan dalam aturannya bahwa mereka melarang keras pembuatan lowongan pekerjaan palsu. Selain membodohi pelamar, celah ini memungkinkan pihak jahat dapat menghubungkan mereka ke situs yang dapat mengumpulkan informasi sensitif soal pelamar.
ADVERTISEMENT
Setelah posting lowongan pekerjaan CEO Google itu viral, pihak LinkedIn kemudian angkat bicara. Head of Trust and Safety LinkedIn, Paul Rockwell mengatakan, pihaknya telah menghapus lowongan pekerjaan itu dan berupaya untuk menangani celah keamanan tersebut.
Berdasarkan wawancara dengan Adweek, pihak LinkedIn mengaku bahwa bug itu muncul secara tidak sengaja ketika mereka sedang uji coba fitur baru. Fitur baru ini memungkinkan bisnis kecil juga bisa buka lowongan kerja di LinkedIn secara gratis.
“Masalah ini muncul karena celah di pengalaman lowongan pekerjaan online kamu yang mengizinkan anggota untuk mengedit perusahaan setelah lowongan sudah di-posting. Masalah ini telah kami selesaikan. Posting pekerjaan palsu adalah pelanggaran layanan kami,” kata juru bicara LinkedIn.
“Mengenai posting pekerjaan gratis, kami secara historis tidak memiliki pekerjaan gratis di LinkedIn . Namun, kami menjalankan uji coba layanan yang memungkinkan usaha kecil dan menengah mem-posting sejumlah pekerjaan gratis,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT