Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bigo Live Tak Mau Layanannya jadi Sarang Pornografi
14 Januari 2017 9:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Langkah Bigo Live membuka kantor perwakilan di Indonesia disebut sebagai upaya menangkal konten negatif sebagaimana desakan berbagai pihak termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tak mau jadi sarang pornografi, Bigo Live berkata siap mendorong pengguna untuk membuat konten positif.
ADVERTISEMENT
Dalam peresmian kantor di Jakarta, eksekutif Bigo Live mengatakan pengguna di Indonesia dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk menunjukkan bakat dan talenta, seperti menyanyi atau memasak, termasuk memotivasi penontonnya dengan menceritakan pengalaman ketika mengunjungi suatu tempat atau mencicipi makanan.
“Target kami (di Indonesia) ke depan bukan kuantitas tapi kualitas. Kami ingin meningkatkan kualitas pengguna di sini dengan mengedukasi mereka untuk menghasilkan konten yang positif,” sebut Teng Yee Kiong selaku Global Marketing Director Bigo Live.
Teng Yee mengaku tidak takut akan kehilangan banyak pengguna dengan adanya penghapusan konten negatif. Menurutnya itu justru akan membuat Bigo Live menjadi lebih bersih.
Bigo Live akan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi konten negatif. Selain itu, sebagian dari 30 karyawan yang direkrut di Indonesia disebutnya akan memantau dan melaporkan konten negatif yang dibuat.
ADVERTISEMENT
Sistem AI di Bigo Live bekerja secara otomatis dalam menindak pengguna yang kedapatan menyajikan konten ilegal, seperti kekerasan, perjudian, merokok, mabuk, dan pornografi.
Sanksi juga siap diberikan ke pengguna nakal, berupa blokir perangkat, blokir login, dan blokir streaming, dengan jenis blokir yang bersifat berdurasi atau permanen.
Di Indonesia sendiri jumlah pengguna Bigo Live termasuk yang paling banyak di Asia Tenggara, sekitar 10 juta pengguna. Sejauh ini, Bigo Live yang berpusat di Singapura sudah membuka kantor cabang di Vietnam, Thailand dan Taiwan.
Perusahaan berharap bisa mengembangkan sayapnya ke negara lain seperti Malaysia dan Filipina, juga Timur Tengah dan Eropa.
Untuk menunjukkan keseriusan Bigo Live mengembangkan bisnisnya di Indonesia, mereka siap ikut membantu pemerintah dalam mempromosikan budaya Indonesia lewat kampanye Wonderful Indonesia.
ADVERTISEMENT