Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Bukalapak Ingin Buka Toko Pintar Tanpa Kasir
24 Oktober 2018 19:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
![Booth Bukalapak di pameran BCA. (Foto: Abdul Latif/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1518268019/l3uq2i7ybv9v1mzoy5as.jpg)
ADVERTISEMENT
Perusahaan e-commerce berbasis marketplace Bukalapak dikabarkan tengah sibuk mengembangkan offline store atau toko fisik. Mereka akan membangun lapak jualan dengan konsep tanpa kasir.
ADVERTISEMENT
Konsep tersebut bisa direalisasikan dengan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Jika misi ini benar terjadi, Bukalapak menjadi e-commerce kedua yang membuka toko tanpa kasir setelah JD.id.
Rencana ini diungkap oleh Head of Payment dan Financial Services Bukalapak Destya Danang Pradityo. Sayang, ia tidak mengungkap detail kapan toko tersebut akan dibuka.
“Ada rencana, tunggu tanggal mainnya,” ungkap Destya di sela acara peluncuran fitur BukaCicilan di kantor Bukalapak, Jakarta, Rabu (24/10).
Dengan kehadiran toko offline, nantinya Bukalapak bakal memberikan pengalaman berbelanja di toko secara praktis dengan sistem nontunai. Destya berkata pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail bagaimana sistem pembayaran tersebut akan diterapkan di toko offline.
“(Pembayaran pakai) QR Code itu sebenarnya pilihan juga ya. Kita bisa macam-macam sih, bisa dengan QR Code, bisa dengan NFC. Kita belum bisa share tapi yang jelas kita ada pengembangan produk untuk mewujudkan hal itu,” jelas Destya.
![Peluncuran fitur BukaCicilan dari Bukalapak. (Foto: Bukalapak)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1540364200/wdhrbqonjddqwcjmaevu.jpg)
Ia menambahkan, perusahaan kini tengah mematangkan konsep dan sedang melakukan uji coba toko offline secara internal.
ADVERTISEMENT
“Itu saya ngeliatnya lagi dalam tahap penyempurnaan sih, sudah ada konsepnya, susah coba piloting di internal dulu. Nah nanti penyempurnaan bagaimana caranya waktu diroll-out keluar udah bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Di Indonesia, sudah dua perusahaan e-commerce yang telah mendirikan toko fisik: JD.id di PIK Avenue, Jakarta, dan Bobobobo di mal PIM 2, Jakarta. Namun baru JD.id yang mampu menciptakan toko tanpa kasir berbasis AI, seperti Amazon Go di AS.
Menarik melihat bagaimana perusahaan e-commerce mulai mengepakkan sayapnya ke ritel dengan menganut pembayaran digital seperti belanja online. Jika rencana Bukalapak berhasil, maka startup unicorn ini bakal menjadi e-commerce lokal pertama yang berhasil membangun toko offline berbasis AI di Indonesia.