Bukalapak Raih Investasi Baru, Salah Satunya dari Naver Korea

10 Januari 2019 16:46 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Achmad Zaky, CEO dan Pendiri Bukalapak. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Zaky, CEO dan Pendiri Bukalapak. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan e-commerce Bukalapak sedang menyiapkan sebuah acara megah untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke-9 pada Kamis malam ini (10/1), di JCC Senayan. Mereka mengundang orang nomor satu di negeri ini, Presiden Joko Widodo, dan akan dengan bangga menyampaikan sebuah kabar pendanaan terbaru.
ADVERTISEMENT
Pendanaan ini terbilang istimewa. Oleh karenanya, sang pendiri sekaligus CEO, Achmad Zaky, akan menyampaikannya dalam sebuah pangung megah. Investasi itu (salah satunya) datang dari Naver Corp asal Seongnam, Korea Selatan.
Tim kumparan mendapatkan informasi ini dari salah seorang sumber terpercaya. Namun, kami belum mendapat informasi soal nilai investasinya.
Kami sempat mengkonfirmasi hal ini kepada Achmad Zaky di acara jumpa pers ulang tahun ke-9 Bukalapak, tetapi dia memilih untuk "no comment."
Pendanaan baru bakal dimanfaatkan Bukalapak untuk berbagai hal, termasuk pengembangan teknologi dan mempermudah metode pembayaran. Besar kemungkinan Bukalapak bakal memanfaatkan transfer knowledge bidang teknologi dari Naver ke para karyawan Bukalapak di Indonesia.
Perusahaan mesin pencari asal Korea Selatan, Naver. (Foto: Naver Corp)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan mesin pencari asal Korea Selatan, Naver. (Foto: Naver Corp)
Naver adalah perusahaan internet raksasa di Korea Selatan. Mereka sering disebut sebagai 'Google-nya Korea' karena mesin pencarinya disukai penduduk di sana.
ADVERTISEMENT
Naver juga punya sejumlah produk lain di luar mesin pencari, termasuk layanan email, peta digital, e-commerce, media sosial, aplikasi streaming musik, dan pembayaran digital. Naver juga memiliki sejumlah anak perusahaan, yang paling tenar adalah Line Corporation di Jepang yang kini mengoperasikan aplikasi pesan sosial Line.
Bukalapak merupakan satu dari empat startup unicorn di Indonesia, yang valuasinya melebihi 1 miliar dolar AS. Perusahaan sedang agresif mengintegrasikan platform marketplace-nya dengan layanan dompet digital DANA, serta membangun ekosistem Mitra Bukalapak untuk mendorong 500 ribu warung 'naik kelas'.
Bukalapak sebelumnya mendapatkan investasi dari situs perbandingan harga Aucfan, pemodal ventura 500 Startups asal AS, dan GREE Ventures di Februari 2014 untuk seri A. PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group) juga berinvestasi di seri B pada 2015.
ADVERTISEMENT
Tahun 2016, Bukalapak menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya, yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan darma bakti kepada negara sehingga bisa dijadikan teladan.
Hingga usianya yang ke-9 tahun ini, Bukalapak mengklaim punya 4 juta pelapak (sebutan untuk merchant di Bukalapak) dan 50 juta pengguna di Indonesia.