Cara Kerja Iklan di WhatsApp Bakal Beda dengan Instagram

11 Juli 2019 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gantungan kunci logo WhatsApp. Foto: Rupak De Chowdhuri/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gantungan kunci logo WhatsApp. Foto: Rupak De Chowdhuri/Reuters
ADVERTISEMENT
Belakangan, pengguna WhatsApp dihebohkan dengan rencana hadirnya iklan di aplikasi chatting tersebut. Hal ini menjadi salah satu upaya Facebook, sebagai perusahaan induk, untuk meraih pendapatan dari WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Tentu saja hal ini menimbulkan berbagai kekhawatiran bagi pengguna setia WhatsApp. Ada kekhawatiran jika kenyamanan pengguna akan terusik karena munculnya iklan, banyak juga yang mempermasalahkan kemungkinan terganggunya privasi data yang dibagikan ke pengiklan.
Seperti yang diketahui, Facebook dan Instagram sudah memberlakukan monetisasi iklan di platform-nya sejak lama. Keduanya menggunakan algoritma tentang kebiasaan pengguna yang datanya bisa dibagikan ke pengiklan sehingga mereka bisa menyasar konsumen yang tepat.
Logo WhatsApp di baju. Foto: Rupak De Chowdhuri/Reuters
Jika iklan resmi diberlakukan di WhatsApp, tentu pengiklan ingin berbagai penawarannya menyasar pengguna yang tertarik dengan produk tersebut. Lalu, apakah itu artinya WhatsApp akan membagikan algoritma serupa dengan yang ada di Facebook dan Instagram?
Juru bicara WhatsApp menjelaskan bahwa algoritma pada platform chatting berbeda dengan yang ada pada kedua platform ‘saudaranya’. Ia meyakinkan bahwa meski WhatsApp nantinya akan disusupi iklan, data pribadi pengguna tidak akan jatuh ke tangan pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
“Algoritma tidak bekerja dengan cara yang sama (dengan Facebook dan Instagram). Kalau kita mau membuat iklan, kita harus tahu bagaimana cara kita melakukan itu. Kita juga tidak ingin hal seperti itu terjadi pada WhatsApp,” jelasnya kepada kumparan, Selasa (9/7).
Ilustrasi WhatsApp Status. Foto: iGlobalWeb via Pixabay
Ia juga menegaskan bahwa visi WhatsApp akan tetap mengutamakan komunikasi yang bersifat pribadi terenkripsi. WhatsApp menurutnya tidak memiliki akses untuk melihat isi percakapan dan aktivitas pengguna.
“Saya pikir WhatsApp sudah mempertimbangkan hal itu. Kami akan terus menjaga privasi di platform. Kami tidak akan mengubah itu. Jadi kalau kami memang ingin membuat iklan di WhatsApp, caranya akan berbeda dengan yang ada di Instagram dan di Facebook, karena dia tidak memiliki feed,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk implementasinya, CEO Mark Zuckerberg pernah mengungkapkan iklan di WhatsApp akan meluncur pada 2020. Nantinya iklan tersebut akan muncul di tab Status, mirip dengan keberadaan iklan di Instagram Stories.