CEO Facebook Mark Zuckerberg Tak Lagi Dicintai Karyawannya

20 Juni 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Facebook Mark Zuckerberg di panggung konferensi F8. Foto: Stephen Lam/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Facebook Mark Zuckerberg di panggung konferensi F8. Foto: Stephen Lam/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada fakta baru unik tentang kepopuleran CEO Facebook Mark Zuckerberg saat ini. Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan lowongan kerja Glassdoor, karyawannya sudah tidak suka lagi dengan Zuckerberg seperti dulu.
ADVERTISEMENT
Zuckerberg, untuk pertama kalinya, keluar dari 20 besar dalam daftar Top CEO's 2019 Employee Choice yang dibuat oleh Glassdoor. Zuckerberg turun 39 peringkat dari posisi 16 ke 55, keluar dari 20 teratas untuk pertama kalinya sejak Glassdoor memulai survei pada 2013. Pada saat survei dibuka pertama kali, Zuckerberg berada di posisi pertama dalam daftar.
Pria berusia 35 tahun ini kalah dari koleganya yang memimpin perusahaan teknologi, misalnya, CEO Google Sundar Pichai menempati peringkat 46, CEO Microsoft Satya Nadella di peringkat enam, hingga CEO Adobe Shantanu Narayen yang menduduki posisi lima. Tetapi, suami dari Pricillia Chan ini masih berada di atas CEO Apple Tim Cook, yang menempati posisi 69 dalam daftar.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan. Foto: Mark Zuckerberg/Facebook
Meski Zuckerberg mengalami penurunan tingkat populer di mata karyawannya, namun ia masih punya tingkat kepercayaan yang tinggi mencapai 94 persen. Menurut Glassdoor, hasil tersebut sebenarnya juga mengalami penurunan dari 96 persen pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Banyak analisis berpendapat, penurunan peringkat tersebut mungkin mencerminkan kegelisahan para karyawannya karena perusahaan telah mengalami banyak guncangan selama setahun terakhir. Guncangan tersebut mulai dari skandal jual-beli data pengguna hingga keamanan privasi yang dianggap lemah.
Beberapa mantan karyawan yang membidangi perekrutan di Facebook mengatakan kepada CNBC, bahwa perusahaan teknologi ini mengalami kesulitan merekrut talenta baru sejak skandal Cambridge Analytica terungkap pada Maret 2018.
Semoga dengan banyaknya pembenahan di tubuh Facebook soal keamanan data pengguna dan kesejahteraan karyawannya, Zuckerberg bisa kembali populer. Apalagi Facebook baru saja mengenal mata uang digitalnya bernama Libra yang mencuri perhatian dan diprediksi akan menjadi babak baru mata uang kripto