Co-Founder dan CTO Traveloka Derianto Kusuma Mundur

Derianto Kusuma. (Foto: Henry Tan via Facebook)

Traveloka kehilangan sosok penting yang telah banyak memberi kontribusi atas perusahaan itu. Derianto Kusuma, salah satu pendiri dan chief techology officer (CTO) Traveloka, memutuskan untuk mundur dari perusahaan tersebut.

Derianto efektif mundur dari Traveloka per 30 November 2018, setelah sekitar 7 tahun membangun perusahaan. Dia mendirikan Traveloka bersama Ferry Unardi (CEO) pada Februari 2012. Setelah itu, masuk Albert Zhang sebagai co-founder ketiga di Traveloka.

Dalam sebuah publikasi di blog Medium(dot)com, Derianto mengaku tujuannya membangun Traveloka adalah untuk mengembangkan perusahaan teknologi di Indonesia dengan kualitas Silicon Valley. Sementara Ferry Unardi lebih ingin membangun kerajaan bisnis. Kedua faktor pendorong ini terbukti jadi kombinasi yang produktif, karena tak semua startup dapat tumbuh cepat seperti Traveloka.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Derianto menilai pertempuran dalam bisnis online travel agent (OTA) menunjukkan kecenderungan untuk menjadi "lebih berorientasi komersial daripada berorientasi inovasi, lebih bersifat predator daripada produktif, berorientasi pada persepsi daripada berorientasi pada fundamental."

Selanjutnya dia akan fokus untuk mengembangkan usaha baru dalam kategori yang tidak bersaing dengan Traveloka. Dia bertekad untuk membangun usaha baru dengan caranya sendiri.

"Traveloka kini sedang melalui tahap transisi, pekerjaan transformasi teknologi saya telah selesai dengan terbentuknya tim yang kuat untuk membawa pondasi kokoh kami untuk terus maju dan jalan untuk Traveloka ke depannya telah terjamin dengan pembiayaan atau investasi terbaru. Kini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk melanjutkan bab selanjutnya dari hidup saya," ujar Derianto dalam siaran pers, Selasa (27/11).

Derianto Kusuma, CTO Traveloka. (Foto: Derianto Kusuma via Twitter)

CEO Traveloka Ferry Unardi, berkata bahwa Derianto telah mempertimbangkan hal ini selama beberapa bulan dan telah berdiskusi dengan dirinya serta para investor. Ferry percaya diri Traveloka akan terus berkembang dan fokus untuk mencapai tujuan jangka panjang serta menjadi perusahaan teknologi kelas dunia yang digunakan jutaan orang.

"Proses serah terima pekerjaan telah dipersiapkan, dan kami akan meneruskan apa yang telah kami bangun untuk Traveloka – dengan menetapkan standar yang tinggi," ujar Ferry.

Dengan ini, Traveloka akan mengebut bisnisnya pada ekspansi dan komersial. Di Indonesia, dan Asia Tenggara.