CTI IT Infrastructure Summit 2019, Ajak Pebisnis Pakai Teknologi AI

13 Maret 2019 16:58 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press conference CTI IT Infrastructure Summit 2019 bertajuk 'AI For Business'. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press conference CTI IT Infrastructure Summit 2019 bertajuk 'AI For Business'. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) saat ini sudah menjadi hal penting dalam dunia bisnis. Kekhawatiran AI dapat menghilangkan banyak lapangan pekerjaan masih menjadi topik hangat yang selalu dibahas oleh kalangan pebisnis.
ADVERTISEMENT
Polemik perkembangan AI tersebut dalam implementasinya di dunia bisnis di Indonesia menjadi pembahasan dalam konferensi dan pameran tahunan CTI IT Infrastructure Summit 2019, yang digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta, pada Rabu (13/3).
Director Computrade Technology International (CTI) Rachmat Gunawan menjelaskan, acara konferensi CTI yang keenam ini diharapkan bisa mengubah stigma banyak orang tentang AI dapat menggantikan manusia dan menghilangkan lapangan pekerjaan.
"Hari ini kita diskusi soal AI. Kita mendapatkan dukungan dari beberapa pembicara yang berkompeten dan sharing mengenai implementasi AI. Banyak saat ini orang masih menduga-duga ketika diaplikasikan AI, jangan-jangan banyak yang di-fired atau dipecat. Ternyata hasil diskusi tadi AI akan lebih banyak meng-hire bukan fire, AI dapat memberikan peluang dan lapangan pekerjaan yang baru," katanya saat ditemui dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/3).
ADVERTISEMENT
Director Computrade Technology International (CTI), Rachmat Gunawan. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Pernyataan Rachmat juga sejalan dengan hasil riset Accenture, yang memprediksi AI dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sebesar 40 persen pada tahun 2035. Riset itu juga menyebutkan AI bisa memberikan nilai tambah bruto (GVA) di 16 industri sebesar 14 triliun dolar AS.
Rachmat menambahkan, banyak pembicara yang memberikan pemaparan akan manfaat AI dalam pengembangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Ia juga mengungkapkan, jika saat ini implementasi AI di Indonesia belum maksimal dan masih rendah, tetapi tidak kalah dengan negara tetangga.
"Adopsi AI sebenarnya Indonesia ini, walaupun masih kecil secara presentasi, tapi dibanding dengan negara-negara tetangga kita leading, even Singapura, Malaysia atau Thailand, kita posisi pertama dalam adopsi AI," jelasnya.
CTI IT Conference Summit 2019, yang hadir dengan tema "AI for Business: Bringing Cognitive Technology to Business Applications", menampilkan beberapa pembicara yang ahli dalam teknologi AI, di antaranya Senior Director of South East Asia & Taiwan of Aruba Networks Justin Chiah, VP Research and Development Bukalapak Ibrahim Arief, CTO of IBM Asean Kalyan Madala, dan Managing Director PT Accenture Leonard Nugroho.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah peneliti, vendor, praktisi, akademisi, dan pembuat kebijakan dari kalangan pemerintah untuk mengupas tren dan tantangan IT dengan implementasi AI.