Diakuisisi Sebagian oleh Google, HTC Tetap Bikin Ponsel dan VR

21 September 2017 16:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo HTC. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
zoom-in-whitePerbesar
Logo HTC. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi HTC telah menjual sebagian aset dalam divisi ponsel pintar kepada Google dalam sebuah kesepakatan kooperatif senilai 1,1 miliar dolar AS atau Rp 14,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini dipercaya akan menyelamatkan HTC karena perusahaan asal Taiwan itu mendapatkan dana segar, di tengah pamor dan penghasilan yang terus loyo dalam beberapa tahun terakhir.
Berhubung yang diakuisisi oleh Google hanyalah sebagian dari divisi ponsel, ini membuat HTC bisa terus mengembangkan produk ponsel pintar dan perangkat virtual reality (VR) mereka.
Dari kesepakatan ini, Google mendapat setengah dari total karyawan divisi ponsel HTC, sekitar 2000 staf. Mereka akan pindah dari HTC ke Google.
Hal ini disampaikan langsung oleh HTC yang diwakili oleh Chief Executive Officer, Cher Wang, dan Chief Financial Officer, Peter Shen, dalam sebuah konferensi pers di markas HTC, Taipei, Taiwan, pada Kamis (21/9).
Kesepakatan ini diperkirakan akan diselesaikan pada awal tahun depan sambil menunggu persetujuan dari regulator setempat. Selain mendapatkan 2000 karyawan HTC, Google juga akan meraih perjanjian lisensi non-eksklusif untuk hak paten milik HTC.
ADVERTISEMENT
"Google adalah perusahaan kelas dunia yang terkenal karena menghargai talenta dan inovasi manusia. Kesepakatan kami berarti DNA Pixel akan menyebar luas di dunia, sementara Taiwan akan mendapatkan investasi lebih banyak," kata Wang seperti dikutip TechCrunch.
Ketika ditanya apakah ini berarti Google dan HTC akan terus menjadi pesaing ponsel pintar, Shen hanya menjawab kolaborasi HTC dan Google berarti akan terus dilakukan walau sejumlah talenta terbaiknya telah hengkang.
Sementara Senior Vice President Hardware Google, Rick Osterloh, mengatakan ada lebih banyak area untuk kerja sama dari pada persaingan antara HTC dan Google, di berbagai sisi termasuk Android.
"Kesepakatan ini mungkin memiliki beberapa pasar yang tumpang tindih dengan smartphone, namun jelas kami beriperasi di geografis yang berbeda, jadi ada lebih banyak peluang untuk kerja sama dari pada persaingan," ungkap Osterloh.
ADVERTISEMENT
Perekrutan karyawan HTC disebut Osterloh akan memperluas kehadiran Google di Taiwan secara signifikan. Tidak menutup kemungkinan akan ada kolaborasi dengan HTC di masa depan terkait VR.