Dibobol Hacker, Video 'Despacito' Mendadak Hilang dari YouTube

10 April 2018 19:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daddy Yankee dan Luis Fonsi di lagu 'Despacito'. (Foto: Luis Fonsi/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Daddy Yankee dan Luis Fonsi di lagu 'Despacito'. (Foto: Luis Fonsi/YouTube)
ADVERTISEMENT
Video musik populer 'Despacito' yang dinyanyikan Luis Fonsi dan Daddy Yankee dinobatkan menjadi video yang paling banyak ditonton di YouTube. Setelah angka ditontonnya telah mencapai 5 miliar kali beberapa hari lalu, video 'Despacito' malah 'menghilang' dari YouTube.
ADVERTISEMENT
Ada apa?
Ternyata, hal ini terjadi akibat ulah hacker. Video musik itu telah dihapus, tapi pada gambar thumbnail-nya terpampang foto beberapa orang yang berbaris dengan memakai topeng sembari menodongkan pistol ke arah kamera.
Para hacker tersebut menamakan dirinya sebagai Prosox dan Kuroi'sh. Belum tahu apa motif pembajakan yang dilakukan oleh sekelompok peretas ini, namun diduga pembajakan tersebut merupakan aksi protes dari pembela Palestina yang meminta Amerika Serikat untuk membebaskan Palestina dari penjajahan.
"Bebaskan Palestina," tulis Prosox dan Kuroi'sh dalam deskripsi video, dilansir BBC.
Beberapa video lain dari layanan Vevo yang juga kena bajak tampak tidak terlalu banyak berubah. Selain 'Despacito', video YouTube lainnya yang kena bajak adalah video-video milik penyanyi papan atas lainnya, seperti Shakira, Selena Gomez, Drake, dan Taylor Swift. Video-video yang dibajak itu mendapati thumbnail pada videonya berubah menjadi gambar orang-orang bertopeng.
Fonsi dan Yankee, sang pelantun Despacito (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Fonsi dan Yankee, sang pelantun Despacito (Foto: Istimewa)
Video klip Despacito menjadi video yang dibajak besar-besaran bisa jadi karena lagu yang dilantukan oleh Luis Fonsi bersama dengan Daddy Yankee tersebut baru saja memecahkan rekor sebagai musik video yang paling banyak dilihat dengan jumlah Views lebih dari 5 miliar kali.
ADVERTISEMENT
Baik YouTube maupun Vevo hingga kini belum memberikan komentar terkait pembajakan yang menyerang video musik para penyanyi papan atas di AS.
Namun, beberapa saat setelah pembajakan terungkap, salah satu peretas menulis dalam cuitannya, "Ini hanya untuk bersenang-senang, saya hanya menggunakan script 'YouTube-ubah-judul-video' dan saya tulis 'dibajak'."
"Jangan hakimi saya, saya mencintai YouTube," kata si peretas.