Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lewat akun Twitter resminya, Donovan mengumumkan Juli 2019 sebagai bulan terakhirnya bekerja di Xiaomi. Ia mengucapkan terima kasih kepada CEO Xiaomi Lei Jun dan para penggemar Xiaomi di seluruh dunia.
"Lima tahun lalu, saya mengepak tas saya di New York dan pindah ke China untuk pertama kalinya dan bergabung dengan tim global Xiaomi yang tumbuh pesat. Itu adalah petualangan luar biasa dalam hidup saya," cuit Donovan.
Ia mengaku, pekerjaan di Xiaomi membuatnya untuk pertama kali tinggal di luar AS dan pertama kali mengunjungi India, Indonesia, Mesir, Spanyol, dan lebih dari 20 negara lain di seluruh dunia.
"Saya sangat berterima kasih kepada Lei Jun dan tim kepemimpinan Xiaomi yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk bergabung dalam 'kapal roket' ini. Dalam 5 tahun ini, kami ekspansi ke lebih dari 80 negara dan membangun komunitas global dengan ratusan juta penggemar," sambung Donovan.
ADVERTISEMENT
Setelah hengkang dari Xiaomi, Donovan menyatakan bakal bergabung dengan Google di Singapura untuk membantu inisiatif Google Pay di pasar negara berkembang.
Donovan pertama kali masuk Xiaomi pada November 2014. Pada Januari 2017, ia menggantikan peran Hugo Barra sebagai juru bicara global Xiaomi. Saat itu, Hugo Barra meninggalkan Xiaomi untuk bergabung dengan Facebook.
Sebelum di Xiaomi, Donovan memang sudah malang melintang di perusahaan-perusahaan teknologi. Ia pernah bekerja di Spotify, YouTube, hingga Microsoft. Hingga berita ini ditayangkan, Xiaomi belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan peran Donovan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.