Ekonomi Digital Indonesia pada 2019 Bakal Jadi yang Terbesar di ASEAN

7 Oktober 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Google. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Google, bersama dengan Temasek dan Bain & Company, kembali mengeluarkan hasil penelitian mereka soal pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Risetnya ini diberi nama ‘Swipe up and to the right: Southeast Asia’s $100 billion Internet economy’.
ADVERTISEMENT
Dalam laporannya itu, Google menyebut Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan nilai ekonomi digitalnya terbesar di Asia Tenggara. Raksasa internet itu bahkan memprediksi nilainya bakal tembus sebesar 40 miliar dolar AS (sekitar Rp 566 triliun).
Nilai tersebut bakal terus naik dalam enam tahun ke depan. Pada 2025 mendatang, nilai ekonomi digital Indonesia disebut bakal mencapai 133 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.882 triliun.
"Laporan tahun ini menunjukkan performa optimal Indonesia yang melampaui semua ekspektasi dari tiga laporan tahunan sebelumnya," jelas Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7/10).
Rohit Sipahimalani, Joint Head Investment Group Temasek, Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, dan Florian Hoppe, Management Consultant Bain & Company. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Angka tersebut lebih tinggi ketimbang valuasi ekonomi digital Thailand, yang menempati posisi kedua, dengan perkiraan nilai 16 miliar dolar AS (sekitar Rp 226,5 triliun) pada tahun 2019. Nilai itu akan menyentuh angka 50 miliar dolar AS (Rp 707,2 triliun) per tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Adapun sektor industri digital yang paling berpengaruh dalam menggenjot nilai ekonomi digital Indonesia disumbang dari sektor e-commerce dan ride hailing (ojek online). Menurut Google, keduanya memiliki nilai masing-masing 21 miliar dolar AS (sekitar Rp 297,2 triliun) dan 6 miliar AS (sekitar Rp 84,9 triliun) pada tahun 2019.
Selain nilai ekonomi, Indonesia juga memiliki rasio pertumbuhan ekonomi digital yang lebih cepat dibanding negara lainnya. Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi digital sebesar 49 persen sejak 2015. Pertumbuhan tersebut lebih cepat dibanding Vietnam yang berada di posisi kedua dengan pertumbuhan sebesar 38 persen.
Ilustrasi Kota Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara untuk seluruh Asia Tenggara, Google menyebut nilai ekonomi digitalnya akan menyentuh angka 100 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.415 triliun) per 2019. Nilai tersebut meningkat tiga kali lipat menjadi 300 miliar dolar AS (sekitar Rp 4.246 triliun) pada 2025.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan nilai tersebut tidaklah mengherankan. Pasalnya, Asia Tenggara disebut Google memiliki pertumbuhan pengguna internet yang cepat dan merupakan region dengan pengguna internet yang paling partisipatif.
“Kalau kita melihat sekitar satu dekade sebelumnya, cuma ada satu dari lima orang di Asia Tenggara yang memiliki akses ke internet. Sekarang, sudah ada sekitar 360 juta orang di Asia Tenggara yang memiliki akses ke internet. Dan ini adalah 100 juta lebih banyak orang dibanding dengan empat tahun sebelumnya,” beber Randy.
“Kalau dilihat dari seluruh negara di dunia, time per day on average spent time-nya di mobile internet, yang paling tinggi adalah orang Thailand, lebih dari 5 jam per hari. Tapi, Indonesia nomor 3. Basically, negara-negara Asia Tenggara adalah top four dari seluruh dunia."
Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia. Foto: Google Indonesia