Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Elon Musk dan Ambisi Besar Bawa Manusia ke Mars
21 November 2017 16:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Elon Musk terkenal memiliki berbagai ide dan inovasi yang ditumpahkan ke dalam perusahaan yang ia pimpin. Sebut saja Tesla, SpaceX, dan yang terbaru adalah The Boring Company yang membangun terowongan di bawah tanah kota Los Angeles, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Idenya pun berkembang semakin revolusioner, di mana ia berambisi membawa manusia ke planet Mars menggunakan pesawat buatannya di SpaceX. Musk pernah mengatakan bahwa manusia dapat hidup di Mars sebentar lagi. Ambisinya itu tak hanya sebatas kata-kata atau ide, tapi sudah masuk tahap perencanaan dan bahkan mulai penggarapan.
Miliarder tersebut merasa Mars bisa dihuni oleh manusia dan nantinya sehingga ambisinya itu ingin ia wujudkan. Ambisinya ini ia sebut sebagai "Membuat Manusia menjadi Spesies Multi-Planet". Rencana mewujudkannya dimulai dengan pengumuman jika Musk ingin membuat tempat tinggal di Mars yang berkelanjutan untuk 1 juta orang dalam waktu 40 hingga 10 tahun mendatang, dilansir The Verge.
Musk memaparkan ada dua tipe transportasi yang digunakan untuk membawa manusia ke Mars, yaitu sebuah pendorong roket daur ulang berukuran besar dan pesawat raksasa yang membawa orang serta kargo ke Mars. Selebihnya, Musk menjelaskan bagaimana aspek dari arsitekturnya yang lebih hemat biaya, di mana penggunaan roket daur ulang tentu membuat biaya yang dikeluarkan jadi lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Armada ITS Siap Bawa Manusia ke Mars
Roket yang diproyeksikan untuk dikirim ke Mars diberi nama Interplanetary Transport System (ITS) atau kode nama BFR (Big F*cking Rocket) yang dirancang oleh armada Falcon 9 dari SpaceX dan rencananya bisa menampung hingga 100 orang ke planet merah tersebut. Musk mengungkapkan, proyek BFR ini menggunakan semua pendapatan dari SpaceX sebagai dana penggarapannya.
"Saya memiliki visi untuk membuat 1000 atau lebih pesawat ITS, di mana setiap pesawat dapat menampung 100 orang atau lebih. Proyek ini saya harap dapat membawa 1 juta orang ke Mars selama 50 hingga 100 tahun ke depan," kata Musk, dilansir Space.com.
Konsep dari ITS adalah menggunakan kembali roket yang telah terpakai. Hal ini membuat harganya jadi lebih murah dan efisien. Musk mengungkapkan untuk satu kali perjalanan ke Mars biayanya berkisar 200 ribu dolar AS atau setara Rp 2,7 juta per orangnya.
"Secara analogi, kami berencana membuat jalur kereta lintas benua dan membangun kota bagi penduduk manusia di Mars," katanya. Namun, masih belum jelas bagaimana sistem tempat tinggal di Mars nantinya mengingat Musk menegaskan SpaceX hanya mengurus "sistem transportasi" untuk ke planet tersebut.
ADVERTISEMENT
SpaceX berencana meluncurkan dua kargo pertama dari armada ITS pada tahun 2022, kemudian dilanjutkan dengan empat penerbangan pada 2024 yang dua di antaranya membawa awak kapal.
Misi Elon Musk ini memang tidak mudah, dan mungkin untuk saat ini masih bisa kita bilang baru sebatas impian. Tapi, dengan penggarapan yang serius dan teliti mungkin saja manusia benar-benar bisa membangun kehidupan baru di Mars nantinya. Memang masih banyak pertanyaan seputar ambisi Musk itu, khususnya kesehatan di Mars.
Untuk sekarang, mari disimak terlebih dulu bagaimana penggarapan ide Musk itu berjalan.