Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Platform media sosial Facebook dan Instagram tumbang. Sejumlah pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengeluhkan tidak bisa mengakses layanan Facebook dan Instagram sejak Kamis (14/3) dini hari.
ADVERTISEMENT
Para pengguna kedua media sosial tersebut tampak menjadikan Twitter sebagai 'pelarian' mereka untuk meneriakkan tumbangnya Facebook dan Instagram. Ini terlihat dari daftar trending topic Indonesia dan dunia di Twitter yang dihuni tagar #InstagramDown dan #FacebookDown.
Masalahnya pun bermacam-macam, ada yang tidak bisa login, tidak bisa membuat postingan, hingga tidak bisa mengunggah Stories di Instagram. Dilaporkan, masalah ini menyerang pengguna Facebook dan Instagram di benua Amerika dan Eropa juga.
"Kami menyadari beberapa orang saat ini kesulitan mengakses keluarga aplikasi Facebook. Kami sedang berupaya mengatasi masalah ini secepatnya," tulis Facebook, di akun Twitter resminya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, mereka menegaskan jika masalah ini bukanlah disebabkan oleh serangan DDoS dari para hacker. Tapi Facebook belum mengungkap apa sebenarnya masalah yang dialami layanannya hingga tumbang berjam-jam.
Dalam pernyataan yang berbeda, Instagram juga mengaku sedang berupaya memperbaiki masalah ini. Dan hal ini tentu membuat para penggunanya terus berteriak di Twitter mempertanyakan kapan mereka bisa membuka Instagram dengan normal kembali.
Menurut laporan The Guardian, sejumlah pengguna Facebook di web desktop dan aplikasi melihat pesan "required maintenance". Belum ada kepastian kapan layanan Facebook dan Instagram bakal normal kembali. Tapi, tampaknya masalah ini tidak menyerang seluruh pengguna karena beberapa mengaku masih bisa membuka Facebook seperti biasa.
Dalam momen seperti ini, Twitter boleh tertawa karena para pengguna Facebook dan Instagram, seperti yang sudah-sudah, menjadi wadah favorit untuk menyuarakan masalah yang dialami kedua aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini