Facebook Mau Ditutup 24 April? Kominfo Sebut Ini Kabar Hoax

20 April 2018 18:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pekan ini, beredar konten di linimasa Facebook yang menyatakan media sosial ini bakal diblokir atau ditutup aksesnya di Indonesia pada 24 April 2018. Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya angkat bicara soal kabar ini, dan menyatakan bahwa itu adalah berita palsu alias hoax.
ADVERTISEMENT
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, memastikan bahwa kabar akses Internet ke Facebook bakal ditutup pada 24 April adalah berita bohong. "Itu pasti hoax. Fake news," kata Semuel kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (20/4).
Dalam menyebarkan hoax ini, pelaku memanfaatkan foto yang seakan adalah headline sebuah koran dengan tajuk "FB Indonesia Akan Dimatikan." Pelaku kemudian menambahkan teks keterangan waktu: "24 April 2018 Pukul 00.00 WIB."
Berikut ini adalah foto hoax yang beredar di Facebook:
Kabar hoax Facebook ditutup 24 April 2018.
zoom-in-whitePerbesar
Kabar hoax Facebook ditutup 24 April 2018.
Ada pula status update pengguna yang menyatakan hal serupa dan sampai sekarang terpantau viral di Facebook, seperti gambar di bawah ini:
Facebook diblokir (Foto: Facebook/Rudi Salam )
zoom-in-whitePerbesar
Facebook diblokir (Foto: Facebook/Rudi Salam )
Semuel berkata gambar yang viral di atas tidak menunjukkan secara jelas asal-usul medianya serta sumber beritanya.
ADVERTISEMENT
Kemkominfo sendiri sebagai regulator konten Internet di Indonesia, tidak pernah menyatakan akan memblokir Facebook pada 24 April nanti.
Semuel berkata Kemkominfo memang akan mengambil langkah tegas memblokir Facebook jika ditemukan pelanggaran hukum oleh Facebook yang merugikan pengguna di Indonesia dalam kasus penyalahgunaan data oleh konsultan politik Cambridge Analytica untuk memenangkan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat tahun 2016.
"Seperti statement-nya Pak Menteri Rudiantara, (Facebook) 'akan' diblokir sementara kalau ada temuan pelanggaran hukum atau merugikan pengguna facebook indonesia," jelas Semuel.
Facebook Diberi Waktu hingga 26 April
Facebook saat ini memang sedang dilanda masalah karena ada kasus penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica. Kemkominfo telah mengirim surat peringatan kedua yang meminta Facebook menyerahkan hasil audit data yang disalahgunakan oleh Cambridge Analytica, beserta pengguna Indonesia yang terkena dampaknya.
ADVERTISEMENT
Facebook Indonesia diberi waktu hingga 26 April mendatang untuk menyerahkan hasil audit tersebut.
Manajemen Facebook Indonesia meminta waktu kepada pemerintah agar mereka berkoordinasi terlebih dahulu dengan manajemen Facebook di regional.
Penyalahgunaan data ini bukan cuma dilakukan oleh Cambridge Analytica, tetapi Kemkominfo juga menyebut ada lembaga CubeYou dan Aggregate IQ yang mengumpulkan data pengguna Facebook lalu menyalahgunakannya.
Kasus Cambridge Analytica
Cambridge Analytica mengumpulkan data pengguna Facebook lewat aplikasi kuis tes psikologi This Is Your Digital Life, yang dibuat oleh peneliti Cambridge University bernama Aleksandr Kogan.
Melalui This Is Your Digital Life, Kogan berhasil mengumpulkan lebih dari 50 juta data berupa like, ketertarikan, tanggal lahir pengguna, sampai lokasi. Data ini kemudian diserahkan Kogan kepada Cambridge Analytica.
ADVERTISEMENT
Konsultan politik asal Inggris itu kemudian memanfaatkan data seperti like, lokasi, tanggal lahir pengguna, untuk menargetkan iklan politik yang bertujuan meningkatkan reputasi Donald Trump dan menjatuhkan lawan politik.
Kebijakan Publik Facebook INA, Ruben Hattari. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebijakan Publik Facebook INA, Ruben Hattari. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Facebook meminta maaf atas penyalahgunaan data ini serta berjanji untuk melakukan pembenahan atas privasi serta berjanji untuk membatasi hak akses bagi aplikasi pihak ketiga yang hendak mengambil data pengguna Facebook.
Ruben Hattari, Head of Public Policy Facebook Indonesia, berkata ada sekitar 748 pengguna Facebook di Indonesia yang menginstal aplikasi This is Your Digital Life. Aplikasi sudah ditutup oleh Facebook sejak tahun 2015.