'Fortnite' Versi Android Tak Ada di Play Store, Google Rugi Rp 731 M

13 Agustus 2018 16:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fortnite (Foto: YouTube/GameSpot)
zoom-in-whitePerbesar
Fortnite (Foto: YouTube/GameSpot)
ADVERTISEMENT
Ada dua fakta menarik tentang peluncuran game 'Fortnite' versi Android, yang terjadi bertepatan dengan pengumuman Samsung Galaxy Note 9 pada Kamis (9/8) lalu. Pertama, 'Fortnite' versi Android belum dirilis untuk semua tipe dan merek smartphone Android. Kedua, game tidak tersedia di toko aplikasi Google Play Store.
ADVERTISEMENT
Fakta terakhir itu berpotensi membuat Google kehilangan kesempatan meraih keuntungan tambahan dari game populer 'Fortnite'. Perusahaan analis Sensor Tower memperkirakan, Google tidak akan mendapatkan 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 731 miliar, yang diambil dari potongan pembelian di dalam aplikasi selama 2018.
Bandingkan dengan keuntungan yang diraih Apple berkat 'Fortnite', kebetulan game dirilis lewat App Store, yang diprediksi Sensor Tower sudah menyentuh angka 54 juta dolar AS atau sekitar Rp 789 miliar. Pendapatan yang didapat dari potongan pembelian dalam aplikasi ini diperkirakan akan terus naik sampai akhir tahun.
Hal yang sama tentu bisa terjadi para Google. Dengan diluncurkan 'Fortnite' versi Android berarti akan ada tambahan pemain, yang sekarang dilaporkan sudah ada total 125 juta pemain 'Fortnite' yang terdaftar per Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Epic Games memutuskan untuk mendistribusikan game 'Fortnite' versi Android tidak melalui Google Play Store, melainkan di situs resminya sendiri. Keputusan ini dilakukan karena mereka keberatan dengan aturan bagi hasil pendapatan ke Google yang dinilai tidak proporsional.
Game 'Fortnite' di Android. (Foto: Fortnite)
zoom-in-whitePerbesar
Game 'Fortnite' di Android. (Foto: Fortnite)
Epic Games menganggap persentase 30 persen yang diambil Google untuk setiap transaksi di platform Play Store dinilai terlalu tinggi, tidak adil. Persentase 70 persen yang didapat pengembang dianggap kurang untuk menutupi biaya pengembangan serta operasional.
"Kami percaya gamer akan mendapat manfaat dari persaingan di antara toko aplikasi untuk Android. Persaingan di antara layanan ini memberi banyak pilihan yang bagus kepada konsumen dan memungkinkan yang terbaik untuk berhasil berdasarkan prestasi," katanya dikutip Independent.
Konsep penjualan yang diterapkan oleh Epic Games untuk Android dan iOS memang berbeda. Meski keduanya mengambil keuntungan yang tidak proporsional, Epic Games tetap menempatkan game 'Fortnite' versi iOS di Apple App Store, karena kebijakan Apple yang tidak memperbolehkan instal aplikasi dari luar ekosistemnya.
ADVERTISEMENT