Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Game Fortnite Dituding Jadi Penyebab Ratusan Perceraian di Inggris
17 September 2018 7:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah situs perceraian online di Inggris , Divorce Online, mengatakan bahwa kecanduan game 'Fortnite ' kini menjadi masalah bagi banyak pasangan menikah di Inggris.
ADVERTISEMENT
Divorce Online mulai melakukan pemeriksaan data untuk melihat penyebab perceraian yang masuk kepada mereka dan mereka menemukan adanya kenaikan tingkat perceraian di Inggris pada 2018 yang disebabkan oleh game Fortnite.
Sebanyak 200 petisi perceraian yang diterima oleh situs ini mengatakan bahwa kecanduan game online, termasuk Fortnite, menjadi penyebab perceraian.
“Angka ini berarti sekitar lima persen dari 4.665 petisi yang kami tangani sejak awal tahun (2018). Dan sebagai salah satu pencatat perceraian terbesar di Inggris, data kami merupakan indikator yang cukup terpercaya,” tulis Mark Keenan, editor Divorce Online Blog, dalam pernyataan resmi situs perceraian online ini.
Situs ini juga mengatakan, selain karena game Fortnite, beberapa aktivitas lain di dunia maya seperti terlalu banyak main sosial media dan pornografi kini juga menjadi salah satu penyebab perceraian terbesar di Inggris.
Juru bicara situs Divorce Online mengatakan bahwa meningkatnya kecanduan yang disebabkan oleh pemakaian internet berlebihan menyebabkan semakin banyak pasangan yang bermasalah.
ADVERTISEMENT
“Kecanduan obat-obatan terlarang, alkohol, dan berjudi seringkali disebut sebagai penyebab hancurnya sebuah hubungan. Namun sejak munculnya revolusi digital, maka kecanduan baru pun muncul,” tulis Keenan. “Kecanduan ini meliputi pornografi online, online gaming, dan media sosial dan semakin banyak orang yang mengalami masalah dalam hubungan mereka akibat kecanduan internet.”
Fortnite, game berkonsep battle royale, kini memang tengah populer, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Game ini dimainkan secara online dan dapat dimainkan melalui berbagai platform, seperti PC, Playstation 4, Xbox One, iOS, maupun Android.
Bukan hanya menjadi penyebab rusaknya sebuah hubungan, para orang tua pun mulai khawatir game Fortnite menyebabkan kecanduan pada anak-anak mereka.
Dilansir Mirror, seorang anak perempuan berusia sembilan tahun kecanduan Fortnite hingga perlu direhabilitasi.
ADVERTISEMENT
Ibu dari anak ini mengatakan bahwa putrinya main hingga 10 jam sehari, bahkan anak yang semula aktif tersebut mulai malas untuk berolahraga, berlatih tari balet, dan enggan melakukan sosialisasi dengan keluarganya serta tidak mau pergi ke gereja lagi pada hari Minggu.
Yang lebih parah, anak ini juga mulai memilih untuk mengompol karena terlalu asyik bermain game Fortnite dan enggan pergi ke kamar mandi. Kedua orang tuanya akhirnya memutuskan untuk memberikan terapi untuk membebaskan anaknya dari kecanduan main Fortnite.