Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Google akhirnya mengkonfirmasi telah mengucurkan dana investasi langsung ke perusahaan penyedia aplikasi on-demand Go-Jek sebagai bagian dari strategi memperkuat cengkraman bisnis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah Google mengkonfirmasi, kini giliran Go-Jek yang buka suara mengungkap sedikit alasan soal langkah Google yang akhirnya memutuskan mengalirkan dana segar kepada perusahaannya.
"Mereka tertarik karena model bisnis kami yang unik. Mereka juga memiliki kepercayaan kepada para pendiri dan manajemen Go-Jek dalam menjalankan perusahaan dan misinya," kata manajemen Go-Jek kepada kumparan (kumparan.com), Senin (29/1).
Pendanaan itu menurut Go-Jek didasari oleh keinginan bersama meningkatkan pengalaman dan bertukar pengetahuan. Perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim ini percaya, kerja sama tersebut akan menghasilkan pembelajaran dan pengalaman baru yang menguntungkan bagi kedua pihak.
"Google berinvestasi di Go-Jek juga karena ingin belajar dari kesuksesan Go-Jek dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. Di sisi kami, Go-Jek berkesempatan untuk belajar dari SDM-SDM kelas dunia tentang best practice dan adanya transfer knowledge," papar Go-Jek.
ADVERTISEMENT
Go-Jek selama ini telah menjalin kerja sama yang cukup kuat dengan Google. Sebut saja pada sistem peta digital di Go-Jek yang menggunakan Google Maps.
Dengan kesepakatan ini, tentu saja kedua perusahaan tersebut sangat dimungkinkan untuk saling memanfaatkan produk masing-masing dan terjalin kerja sama strategis.
"Kami berharap melalui transfer knowledge ini GO-JEK bisa terus berinovasi memanfaatkan teknologi untuk lebih banyak masyarakat Indonesia," kata Go-Jek.
Meskipun belum ada informasi mengenai berapa total persisnya dana yang ditanam Google untuk Go-Jek, namun kabarnya nilai investasi yang dikumpulkan pada pendanaan kali ini mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Selain Google, pendanaan yang diterima Go-Jek kali ini dilaporkan juga berasal dari Meituan-Dianping, Temasek Holdings, KKR, dan Warburg Pincus.
ADVERTISEMENT
Go-Jek sejauh ini masih memimpin pasar transportasi berbasis aplikasi di Indonesia, bersaing ketat dengan Grab dan Uber. Go-Jek memperkuat bisnis ke layanan lain yang memanfaatkan mitra pengemudi motor, seperti Go-Food, Go-Send, sampai dengan Go-Mart.