Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
GOJEK Resmi Mengaspal di Thailand, Pakai Nama GET
27 Februari 2019 17:56 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Thailand menjadi negara ketiga dari agenda ekspansi GOJEK di Asia Tenggara setelah Vietnam dan Singapura. Di Vietnam, mereka juga mendirikan perusahaan lokal bernama GO-VIET untuk beroperasi di sana.
Dalam acara peluncuran tersebut, turut hadir CEO GOJEK Nadiem Makarim, CEO GET Pinya Nittayakasetwat, serta Chief Information Officer GOJEK Kevin Aluwi.
Pinya, atau akrab disapa Kun Pan, mengungkapkan aplikasi GET hadir untuk menggabungkan semua kebutuhan masyarakat Thailand. Menurutnya, saat ini GET sudah menjangkau 80 persen kota Bangkok.
"Dua bulan ke belakang kita hanya mengunci tiga wilayah saja, tapi sekarang sudah 80 persen Kota Bangkok. Dalam waktu dekat jadi 100 persen," ucap Kun Pan.
Layanan GET sendiri untuk saat ini baru bisa dinikmati di Bangkok saja. Aplikasi GET sudah diuji coba sejak Desember 2018 dalam versi beta. Sejak aplikasi beta diluncurkan, sudah ada lebih dari 10 ribu pengemudi yang mendaftarkan diri sebagai pengemudi GET.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam waktu kurang dari tiga bulan, GET sudah mengembangkan layanannya ke 41 distrik di Bangkok dan sudah diunduh lebih dari 200 ribu pengguna sejak pertama kali diluncurkan. GET juga sudah bekerja sama dengan 20 ribu outlet makanan, mulai dari jajanan kaki lima hingga restoran berbintang Michelin.
Saat diluncurkan, GET hanya menyediakan tiga jenis layanan yaitu GET WIN untuk ojek online dan GET DELIVERY untuk pengiriman barang. Setelah itu, dikembangkan lagi dengan menambah satu layanan yaitu GET FOOD untuk makanan.
CEO dan pendiri GOJEK Nadiem Makarim sendiri merasa yakin jika GET akan tumbuh pesat di Thailand.
"Harapan saya dan aspirasi untuk Thailand adalah kita dapat bertumbuh dengan benar, yang dapat berkelanjutan dan melindungi pengguna dan konsumen. Tapi saya bisa lihat dari feedback, saya lihat GET akan sangat sukses dalam 6 bulan ke depan," papar Nadiem, di tempat yang sama.
ADVERTISEMENT
Saat ini, GOJEK juga dikabarkan sedang berupaya menghadirkan layanannya di Filipina. Namun, perusahaan on-demand berbasis aplikasi tersebut menemui hambatan setelah otoritas setempat menolak kehadiran GOJEK karena dianggap tidak sesuai dengan regulasi di sana.