Google Hapus Smartphone Huawei Mate X dan P30 Pro dari Website Android

27 Mei 2019 3:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smartphone Huawei P30 Pro. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone Huawei P30 Pro. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Boikot Google ke Huawei tidak main-main. Setelah mencabut lisensi Android pada smartphone Huawei, kini perusahaan teknologi AS itu juga menghapus dua ponsel buatan vendor China itu dari website Android.com.
ADVERTISEMENT
Kedua perangkat Huawei yang dimaksud adalah P30 Pro dan smartphone layar lipat Mate X.
Laman beranda situs web Android terdapat kolom 'Devices', yang berisi sejumlah perangkat yang dapat berjalan di sistem operasinya. Di dalam kolom tersebut berisi sejumlah smartphone terkini, mulai dari Pixel, Samsung, hingga Xiaomi.
Penghapusan Huawei Mate X cukup menyakitkan, mengingat smartphone ini disoroti di bagian 'Latest & Greatest'. Dibandingkan dengan Samsung Galaxy S10 5G, LG V50 ThinQ 5Q, dan Xiaomi Mi Mix 5G, Mate X menjadi satu-satunya dalam daftar yang memiliki fitur layar lipat.
Sementara P30 Pro tidak lagi muncul di daftar smartphone kategori 'Popular Picks - Cameras that catch the shot'. Smartphone flagship dengan sistem tiga kamera belakang ini bersanding bersama Pixel 3, Motorola Moto G6, dan OnePus 6T.
ADVERTISEMENT
Huawei Mate X sendiri pertama kali diperkenalkan ke publik dalam pameran teknologi Mobile World Congress 2019 pada Februari 2019 lalu. Perangkat ini diprediksi rilis pada Juni 2019 mendatang dengan harga jual mencapai 2.299 euro atau sekitar Rp 36,6 juta.
Sementara P30 Pro dirilis pada 26 Maret 2019. Smartphone dengan kamera belakang 40 MP dari Leica ini sudah dibuka masa pre-order pada 12 hingga 19 April 2019.
Huawei Mate X, smartphone lipat Huawei Foto: Twitter @HuaweiMobile
Langkah boikot Huawei diambil Google, setelah perusahaan teknologi itu masuk ke dalam daftar hitam Presiden AS Donald Trump. Gara-gara keputusan ini, Huawei hanya diperbolehkan untuk menggunakan sistem operasi Android berlisensi open source yang bisa digunakan siapa saja, yaitu Android Open Source Project (AOSP).
Belum diketahui apakah boikot ini akan mempengaruhi peluncuran Huawei Mate 30. Sementara beberapa operator seluler internasional telah membatalkan atau menunda penjualan P30 akibat keputusan dari Google.
ADVERTISEMENT