Google: Laptop Chromebook Bisa Jalankan Aplikasi Android

Google Chromebook. (Foto: Google)

Android telah memiliki ekosistem aplikasi yang kuat, dan Google ingin membawa kekuatan itu ke ekosistem Chrome OS yang sejatinya dirancang untuk komputer pribadi.

Alphabet selaku induk usaha Google, telah menegaskan bahwa "semua Chromebook yang diluncurkan pada tahun 2017 dan setelahnya" akan mendukung aplikasi Android "di masa mendatang."

Langkah ini membuat sistem operasi Chrome OS akan terintegrasi dengan toko aplikasi Google Play Store dan dapat mengunduh aplikasi, game, dan konten multimedia lain macam musik serta video.

Sederet model laptop Chromebook lama dijanjikan Google bakal mendukung Google Play Store, yaitu Acer Chromebook R11 dan laptop Chromebook Pixel (2015) yang dikeluarkan sendiri oleh Google.

Laptop berbasis Chrome OS buatan Samsung. (Foto: WDNet Studio via Pixabay)

Meski terdengar menarik, kehadiran aplikasi Android di Chromebook ini membawa tantangan bagi pengemebang aplikasi yang harus memerhatikan ukuran layar laptop yang jauh lebih besar dibandingkan ponsel atau tablet. Sejauh ini, orientasi para pengembang membangun aplikasi Android adalah untuk perangkat ponsel dan tablet, mereka belum melakukan penyesuaian resolusi layar laptop.

Di tahap awal, implementasi aplikasi Android pada Chromebook bisa jadi bakal menghadapi masalah teknis dan inkonsistensi tampilan. Google punya pekerjaan rumah besar untuk mengajak pengembang melakukan penyesuaian desain serta tampilan aplikasi Android agar berjalan mulus di Chromebook. Semua dilakukan agar pengguna mendapat pengalaman sama ketika memakai aplikasi di ponsel Android maupun di Chromebook.

Chromebook yang telah beredar di pasar sejauh ini menyediakan spesifikasi teknis yang mumpuni, dijual dengan harga terjangkau, namun fungsinya akan terbatas jika tak terhubung ke Internet. Laptop ini juga sangat bergantung dengan peramban Chrome untuk menjalankan aplikasi-aplikasi lain.

Konfirmasi Google hari ini soal kehadiran aplikasi Android di Chromebook, bukanlah sebuah kejutan mengingat ini telah diumumkan pada Mei lalu. Lebih dari itu, konfirmasi ini merupakan sebuah usaha baru Google untuk melibas batas antara Android dan Chrome OS.