Google Mulai Terbuka dengan Fuchsia, OS Pengganti Android

1 Juli 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Google. Foto: Charles Platiau/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Google. Foto: Charles Platiau/Reuters
ADVERTISEMENT
Google sudah lama dilaporkan sibuk mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia. OS ini digadang-gadang menjadi pengganti Android, jika masa jayanya telah usai dan tak lagi kompetitif dengan sistem operasi lain.
ADVERTISEMENT
Setelah lama bungkam dan menjadi misteri, akhirnya Google mulai terbuka soal Fuchsia, terutama kepada pihak pengembang aplikasi. Perusahaan baru saja meluncurkan fuchsia.dev, sebuah website untuk para developer yang ingin mencari tahu tentang Fuchsia.
Apa isi situs web tersebut? Melalui fuchsia.dev, Google membagikan berbagai informasi mengenai pengembangan Fuchsia. Di sana juga dibagikan dokumentasi proyek OS pengganti Android ini yang bisa dipelajari oleh para pengembang.
Aplikasi Android. Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Sejauh ini yang perlu diketahui tentang Fuchsia OS adalah bahwa sistem operasi itu tidak menggunakan kernel Linux seperti sistem operasi Android dan Chrome OS. Sebagai gantinya, ia menggunakan kernel mikro Zircon.
Ditambah, ada platform Flutter SDK yang memungkinkan pengembang Android untuk memindahkan aplikasinya ke Fuchsia dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat menjanjikan, namun Google masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Apalagi mengganti sistem operasi Android yang sudah digunakan pada 85 persen smartphone di seluruh dunia bukanlah tugas yang mudah.
Di acara Google I/O 2019 pada Mei 2019 lalu, Senior Director for Android di Google, Stephanie Cuthbertson pernah mengungkap, ada sekitar 2,5 miliar perangkat (smartphone atau tablet) yang saat ini menjalankan Android.
Jadi, mari kita tunggu dengan sabar OS Fuchsia di smartphone.