Grab Naikkan Tarif GrabBike secara Berkala

8 Agustus 2018 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helm pengemudi GrabBike di motor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helm pengemudi GrabBike di motor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengelola aplikasi transportasi online Grab sejak awal tidak mau menaikkan tarif GrabBike secara drastis setelah para mitra ojek online menggelar demo besar pada April 2018 lalu. Ternyata, perusahaan ini memilih untuk menaikkan tarif secara berkala.
ADVERTISEMENT
Grab mengatakan kenaikan tarif secara drastis dan terlalu tinggi akan membahayakan pendapatan mitra pengemudi, karena penumpang akan membandingkan tarif tersebut dengan moda transportasi lain.
Dalam tiga bulan terakhir, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, mengatakan bahwa pihaknya tidak tinggal diam berusaha meningkatkan kesejahteraan mitra. Grab telah melakukan upaya peningkatan pendapatan dan Ridzki memaparkan tiga hasil yang telah diraih dalam beberapa bulan terakhir.
Pertama, Ridzki berkata pendapatan mitra GrabBike telah mengalami peningkatan sebesar 12 persen dalam 3 bulan terakhir melalui peningkatan layanan serta teknologi di GrabBike, GrabExpress, dan GrabFood.
Driver Grab pakai ponsel Samsung. (Foto: Grab)
zoom-in-whitePerbesar
Driver Grab pakai ponsel Samsung. (Foto: Grab)
Kedua, ia telah menaikkan argo minimum GrabBike untuk setiap perjalanan, dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000. Dengan ini Ridzki berkata telah menaikkan tarif per km dari Rp 1.600 menjadi Rp 2,300 untuk perjalanan pendek.
ADVERTISEMENT
Ketiga, melalui peningkatan teknologi berdasarkan masukan dari mitra pengemudi yang aktif, GrabBike telah meningkatkan rata-rata tarif per kilometer secara berkalan jauh di atas Rp 2.000.
"Peningkatan produktivitas mitra dihasilkan melalui kombinasi antara penyesuaian tarif serta teknologi untuk mendorong produktivitas," kata Ridzki, dalam sebuah pernyataan yang diterima kumparan.
Ridzki Kramadibrata (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ridzki Kramadibrata (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sampai saat ini Ridzki berkata pihaknya sangat terbuka dengan segala kritik dan saran. Jika mitra pengemudi hendak menyampaikan aspirasi, Grab menghargai jika aspirasi tersebut disampaikan secara damai dan dalam koridor hukum, serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Direktur Multimoda Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, mengatakan pihaknya siap sedia memberikan ruang kepada Grab maupun mitranya untuk berdiskusi mencari solusi terkait tarif, walaupun mungkin kebijakannya tidak memuaskan seluruh pihak.
ADVERTISEMENT
"Kami mengerti apa yang telah dijelaskan oleh pihak Grab dan mencatat telah dilakukan perbaikan dari sisi pendapatan dan tarif berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari mitra pengemudi di lapangan," kata Ahmad.
Sejak April lalu, Grab terus didera isu kenaikan tarif oleh para mitra GrabBike. Para mitra ini bahkan berencana untuk menggelar aksi demonstrasi menuntut kenaikan tarif saat pembukaan Asian Games 2018 nanti.