Instagram Bakal Buka Fitur Direct Message di Versi Website

10 Oktober 2019 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instagram. Foto: USA-Reiseblogger via Pixabay (Public Domain)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram. Foto: USA-Reiseblogger via Pixabay (Public Domain)
ADVERTISEMENT
Instagram sepertinya ingin meningkatkan aksesibilitasnya untuk memudahkan pengguna bersosialisasi dengan berbagai macam perangkat. Kabarnya, platform berbagi foto dan video itu tengah menguji coba fitur Direct Message (DM) untuk versi web alias desktop.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkap oleh pemerhati aplikasi yang suka membocorkan berbagai fitur Instagram, Jane Manchun Wong. Dengan adanya fitur ini, pengguna nantinya akan bisa berbalas pesan pribadi lewat DM di komputer atau laptop.
Saat ini, pengguna memang tidak bisa menemukan ikon DM berbentuk pesawat kertas di versi web. Tapi jika sudah diluncurkan, nantinya ikon itu akan muncul di sisi kanan atas website bersama dengan ikon Discovery, ikon notifikasi Likes, komentar serta profil.
Untuk tampilannya sendiri, percakapan di DM akan muncul mirip seperti WhatsApp Web. Layar akan terbagi menjadi dua bagian, di mana sisi kiri akan menampilkan daftar chat dengan pengguna lain, sementara di kanan akan muncul percakapan yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Fitur Instagram tersebut masih dalam tahap uji coba internal. Menurut laporan, langkah ini dinilai ada hubungannya dengan rencana Facebook untuk menggabungkan fitur pesan Messenger, WhatsApp, dan Instagram, ke dalam satu platform tunggal.
Ilustrasi Instagram Kumparan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Mungkin fitur ini tidak memberikan pengaruh terlalu besar bagi pengguna mengingat tidak banyak orang yang mengakses Instagram lewat komputer. Namun, fitur ini mungkin sangat berguna bagi pengguna Instagram Business karena memberikan solusi untuk membalas ratusan DM yang masuk di layar yang lebih besar.
Meskipun begitu, Instagram sebagai media sosial untuk berbagi momen foto dan video justru masih belum memberikan kemampuan untuk upload konten lewat desktop. Padahal, fitur itu yang mungkin lebih bermanfaat dan lebih dibutuhkan.