Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Raksasa teknologi Apple kabarnya bakal kembali menggunakan teknologi sensor fingerprint Touch ID di iPhone pada 2021. Kabar ini dibocorkan oleh analis Apple terpercaya, Ming-Chi Kuo.
ADVERTISEMENT
Nantinya, Kuo menyebutkan iPhone bakal menggunakan dua teknologi keamanan sekaligus, yakni Touch ID yang berada di layar dan pengenalan wajah Face ID. Menurutnya, dua teknologi ini akan saling melengkapi.
Seperti yang dilaporkan oleh 9to5Mac, Apple telah mengajukan paten mengenai teknologi pengenalan sidik jari di bawah layar. Hal tersebut menunjukkan bahwa Apple masih mengejar masa depan Touch ID, meski tanpa tombol.
Adapun tantangan teknologi yang mesti Apple hadapi saat ini untuk meluncurkan komponen tampilan sidik jari di bawah layar adalah konsumsi daya, ukuran area penginderaan, ketebalan modul penginderaan, dan tingkat hasil produksi dari proses laminasi.
Meski demikian, Kuo percaya bahwa dalam 18 bulan ke depan Apple akan menyelesaikan isu teknis tersebut demi membawa pengalaman terbaik bagi pengguna iPhone .
ADVERTISEMENT
Artinya, iPhone yang dirilis pada 2021 kemungkinan sudah akan menerapkan fitur Face ID bersamaan dengan Touch ID.
Kuo juga mengatakan bahwa ada kemungkinan Apple akan menggunakan varian dari teknologi sidik jari ultrasonik di bawah layar yang dikembangkan oleh Qualcomm. Sistem ini nantinya akan memungkinkan pengguna untuk menempatkan jari mereka di semua area layar untuk dipindai, ketimbang dipusatkan pada area tertentu.
Ide Apple tersebut menyisakan tanda tanya mengapa Apple meninggalkan Touch ID dan kemudian hendak membawanya kembali. Salah satu alasan Apple hendak mengembalikan Touch ID adalah untuk menunjukkan bahwa mereka adalah yang terbaik.
"Mereka tidak ingin menjadi yang pertama. Mereka ingin menjadi yang terbaik," jelas Ewan Spence, kontributor senior dari Forbes, menanggapi ide Apple tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya argumen itu semakin sulit ketika gagasan tentang sensor pemindai sidik jari di layar sudah ada sekarang. (Pada) akhir 2018 (kita) menyaksikan sejumlah ponsel melakukan debut pada teknologi tersebut, dan Apple membutuhkan tiga tahun untuk membawanya ke ponsel?" kritik Spence kepada Apple.
"Itu sebelum Anda mempertimbangkan bahwa Apple sudah memiliki sistem Touch ID yang berfungsi sempurna yang bisa dipindahkan ke tombol daya, atau bagian belakang iPhone ," pungkasnya.
Kuo sendiri berpendapat Apple kemungkinan bakal menggunakan sistem fingerprint di bawah layar milik Qualcomm.
Reporter: Aulia Rahman Nugraha
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini