Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya tempat-tempat ini sering disebut 'Instagrammable'. Dan ternyata fenomena Instagrammable ini telah membuat muak warga Jalan Rue Cremieux di Paris, Prancis. Jalan ini sedang menjadi sorotan para pengguna Instagram karena dianggap sebagai salah satu tempat terbaik untuk berfoto.
Wajar jika Rue Crémieux disebut tempat yang indah untuk berfoto. Itu karena jalan ini merupakan salah satu jalan di Paris dengan kontur jalan berbatu yang cantik. Di bagian samping kanan dan kirinya terdapat jejeran rumah berwarna pastel yang sedap dipandang mata.
Meski dinobatkan sebagai tempat terbaik untuk foto, penduduk Rue Cremieux merasa terganggu dengan banyaknya orang yang tiada habisnya mengambil gambar di sekitar rumahnya.
Mereka mengatakan jalan yang kecil dan indah telah dibanjiri wisatawan selama berjam-jam. Mereka juga mengklaim para pengunjung tidak hanya datang untuk mengagumi lokasi, tapi menimbulkan keributan ketika berada di sana.
ADVERTISEMENT
Penduduk Rue Crémieux telah meminta dewan kota untuk membatasi akses pengunjung pada waktu-waktu tertentu. Dewan kota diharapkan menyediakan gerbang yang dapat ditutup pada malam hari, akhir pekan, serta saat Matahari terbit dan terbenam, ketika cahayanya akan menarik orang untuk mencari foto Instagram yang sempurna.
"Kami duduk untuk makan dan di luar, ada orang-orang yang mengambil foto, rapper yang selama dua jam merekam video tepat di bawah jendela (rumah), atau pesta lajang yang berisik selama satu jam. Terus terang, ini melelahkan," kata seorang penduduk sekitar, kepada stasiun radio France Info seperti dikutip The Verge.
Penduduk Rue Crémieux meminta dewan kota Paris untuk mencari solusi yang tepat demi memberikan kenyamanan bagi mereka yang tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Melihat foto-foto Instagram dengan tagar #ruecremieux memang mengilustrasikan sekilas alasan mengapa warga Rue Crémieux merasa terganggu dengan orang-orang yang berfoto untuk Instagram.
Dalam foto dengan tagar #ruecremieux ada yang menunjukkan flash mob mengambil alih jalan sempit, ada pesta pernikahan, dan pengunjung yang melakukan pose yoga di depan pintu-pintu rumah warga.
Para pemburu foto Instagram juga membawa berbagai alat peraga seolah-olah menggunakan jalan sebagai studio dadakan mereka, dengan barang-barang mulai dari kacamata hitam hingga sepatu, dan bahkan sepasang pakaian dalam.
Kejadian tempat Instagrammable yang menimbulkan kontroversi bukan ini saja. Pada tahun 2016, Brooklyn Heights Association di New York menghentikan program tur rumah bersejarah selama 31 tahun setelah penduduk mengeluhkan bahwa pengunjung akan mengambil, berbagi, dan menandai foto-foto bagian dalam rumah pribadi mereka.
ADVERTISEMENT
Pada tahun yang sama, sebuah jembatan yang ditinggalkan di negara bagian Washington, yang dulunya merupakan tempat permata tersembunyi bagi penduduk setempat, juga dibongkar setelah adanya kerumunan pemburu foto Instagram yang mencari sensasi dengan naik ke jembatan. Padahal, ada peringatan agar tidak masuk tanpa izin.
Di samping dampak negatifnya, tidak bisa dipungkiri jika tempat Instagrammable juga bisa mendatangkan rezeki bagi pengelolanya.
Sejumlah negara mengalami lonjakan pariwisata karena Instagram . Negara-negara yang memiliki tempat yang eksotis seperti Islandia, Peru, Selandia Baru, Kuba, bahkan Indonesia mengalami peningkatan juga kunjungan wisatawan yang berdampak pada pembanhunan infrastruktur dan mendorong ekonomi masyarakat lokal.