Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Lagi-lagi masalah kebocoran data datang dari induk perusahaan Facebook. Kali ini, jutaan data akun Instagram milik influencer, selebritas, hingga brand dilaporkan bocor di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 49 juta data pribadi yang terekspos dan angka itu diprediksi terus bertambah setiap waktunya. Data yang bocor itu disimpan oleh sebuah perusahaan bernama Chtrbox yang database-nya di-hosting oleh Amazon Web Services dibiarkan terbuka tanpa kata sandi sehingga siapapun bisa melihat data tersebut.
Menanggapi persoalan itu, Facebook sebagai perusahaan induk Instagram mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kebocoran itu. Perusahaan juga sudah menghubungi para pemilik akun yang terkena dampak.
"Kami sedang menyelidiki masalah ini untuk memahami apakah data yang dijelaskan - termasuk email dan nomor telepon - berasal dari Instagram atau dari sumber lain. Kami juga meminta Chtrbox untuk memahami dari mana data ini berasal dan bagaimana data itu tersedia untuk umum," kata juru bicara Facebook, seperti dikutip CNET.
ADVERTISEMENT
Chtrbox sendiri adalah sebuah perusahaan pemasaran berbasis di Mumbai, India. Perusahaan ini membayar influencer Instagram untuk mem-posting iklan di akun mereka.
Perusahaan ini mengumpulkan data para selebritas dan influencer untuk menentukan pembayaran yang sesuai kepada pemilik akun. Penentu bayaran antara lain jumlah like, share, pengikut, interaksi, dan jangkauan.
Pada syarat dan ketentuan Facebook, perusahaan dengan tegas melarang pihak manapun mengambil informasi menenai akun penggunanya. Sementara Chtrbox mengatakan bahwa pihaknya memiliki lebih dari 184 ribu akun influencer dan selebgram sebagai kliennya.
Angka tersebut tentu jauh dari jutaan angka yang ditemukan di database yang perusahaan buat. Informasi yang bocor bisa apa saja, mulai dari bio profil pengguna, gambar profil, jumlah pengikut yang dimiliki, hingga sudah atau belum centang biru (akun terverifikasi), termasuk data yang menunjukkan lokasi keberadaan berdasarkan kota dan negara serta kontak pribadi (email dan nomor telepon pengguna).
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kalinya Instagram ketahuan membiarkan data pribadi penggunanya terekspos begitu saja. Pada 2017, hacker juga memanfaatkan celah yang ada pada Instagram untuk mengambil informasi kontak seperti nomor telepon selebgram.