Katy Perry Kehilangan 2,8 Juta Follower di Twitter, Mengapa?

14 Juli 2018 16:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makeup Katy Perry (Foto: Reuters/Mario Anzuoni)
zoom-in-whitePerbesar
Makeup Katy Perry (Foto: Reuters/Mario Anzuoni)
ADVERTISEMENT
Kebijakan baru Twitter yang menghilangkan akun terblokir pada jumlah follower akun seseorang, ternyata berpengaruh besar pada akun tokoh terkenal. Katy Perry misalnya, yang harus kehilangan hingga 2,8 juta follower di akun Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
Angka itu menunjukkan penurunan jumlah follower Katy Perry mencapai 2,6 persen setelah kebijakan baru Twitter diberlakukan. Akun Katy Perry merupakan akun yang paling banyak diikuti di Twitter.
Diketahui, kebijakan baru ini adalah Twitter akan berhenti memasukkan akun yang diblokir ke dalam jumlah follower atau pengikut akun seseorang. Akun yang diblokir itu dikarenakan ia telah melanggar aturan dalam platform media sosial Twitter.
Akibatnya, banyak akun tokoh terkenal yang mengalami penurunan angka follower cukup besar. Selain Katy Perry, akun selebriti lainnya yang terkena dampak dari kebijakan ini adalah Pink, Mariah Carey, Britney Spears, dan Eminem, yang semuanya mengalami penurunan jumlah follower sampai 3 persen.
Mariah Carey (Foto: Instagram @mariahcarey)
zoom-in-whitePerbesar
Mariah Carey (Foto: Instagram @mariahcarey)
Nama-nama di atas termasuk ke dalam 100 akun dengan jumlah follower terbanyak di Twitter. Sementara itu, akun CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk ternyata menjadi yang paling sedikit mengalami penurunan dibandingkan akun lain dalam daftar 100 akun dengan follower terbanyak.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan firma analisis Keyhole, follower di akun Twitter Musk hanya berkurang 0,3 persen dari total follower-nya, atau berkurang sekitar 71 ribu follower.
Sebelumnya, diketahui juga akun Presiden Donald Trump kehilangan 100 ribu follower setelah Twitter membuat perubahan kebijakan ini. Lalu, akun Twitter Barack Obama kehilangan sampai 400 ribu follower.
CEO Twitter, Jack Dorsey, mengatakan kebijakan ini memang sudah diterapkan secara global.
Twitter beralasan penerapan kebijakan melenyapkan akun yang terblokir dari jumlah follower pengguna adalah untuk mendapatkan angka yang akurat dari follower sungguhan.
ADVERTISEMENT