Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Baru Lawan Kanker

22 Mei 2018 8:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecerdasan buatan. (Foto: Gerlat/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecerdasan buatan. (Foto: Gerlat/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi saat ini telah memberikan dampak di berbagai bidang, salah satunya kesehatan. Inggris menyadari hal ini dan memiliki rencana besar untuk memaksimalkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
ADVERTISEMENT
Teknologi AI akan dipakai Inggris untuk membantu mencegah 22 ribu kematian yang disebabkan penyakit kanker pada tahun 2033.
Dalam sebuah pidato mengenai bagaimana pengetahuan dapat memberi dampak pada kesehatan, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan setidaknya ada 50 ribu orang setiap tahun yang terkena penyakit prostat, kanker rahim, hingga kanker paru-paru dapat dideteksi lebih awal dengan teknologi AI.
"Diagnosis yang terlambat untuk mengobati penyakit adalah salah satu penyebab terbesar dari kematian yang tidak terhindarkan," ujar May, saat berbicara di Macclesfield, Cheshire, dilansir Sky.
Ia mengatakan, pengembangan teknologi pintar dapat menganalisis data dalam jumlah besar secara cepat dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dari yang dilakukan manusia.
Theresa May (Foto: Reuters/Kevin Coombs)
zoom-in-whitePerbesar
Theresa May (Foto: Reuters/Kevin Coombs)
Hal ini akan membuka area baru dalam penelitian kesehatan dan memberikan manusia sebuah 'senjata baru' untuk melawan penyakit.
ADVERTISEMENT
"Mencapai misi ini (memanfaatkan teknologi untuk kesehatan) tidak hanya akan menyelamatkan nyawa ribuan orang. Ini juga akan melahirkan industri yang sepenuhnya baru terkait kesehatan dengan AI, dan menciptakan pekerjaan ilmiah dengan kemampuan tinggi di seluruh daerah," jelas May.
Semua data dan pengembangan teknologi dibutuhkan untuk mengurangi angka kematian yang disebabkan kanker, tapi sistemnya untuk saat ini masih belum siap.
Catatan kesehatan, kebiasaan, serta genetik pasien akan diperiksa bersama data nasional untuk menemukan penyakit kanker di tingkat awal.
May bertujuan dalam waktu lima tahun ke depan orang-orang di Inggris dapat hidup sehat, independen, dan aktif pada tahun 2035.
Inggris telah menginvestasikan dana sebesar 1,4 miliar poundsterling pada Maret untuk riset dan pengembangan dalam program tersebut.
PM Inggris, Theresa May (Foto: Parliament TV/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
PM Inggris, Theresa May (Foto: Parliament TV/Handout via REUTERS)
"Misi pemerintah untuk merevolusi penanganan kesehatan menggunakan kekuatan kecerdasan buatan adalah sebuah terobosan. Pengembangan teknologi pendeteksi tergantung pada kepintaran dalam penggunaan data dan berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun," ujar Sir Harpal Kumar, Chief Executive Officer di Cancer Research.
ADVERTISEMENT
"Kami harus memastikan jika kami memiliki infrastruktur yan tepat dan memadai di sistem kesehatan kami, untuk membuatnya menjadi nyata," lanjut Kumar.