Kominfo Lacak 771 Hoaks dalam 6 Bulan Terakhir, Isu Politik Terbanyak

7 Maret 2019 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil menjaring 771 hoaks atau berita palsu selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2019. Tim yang mengoperasikan mesin komputer AIS dari Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika, menemukan jumlah konten hoaks yang beredar di masyarakat terus meningkat setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan yang dirilis oleh Kominfo, peningkatan jumlah konten hoaks meningkat signifikan pada Januari dan Februari 2019. Sebanyak 175 konten hoaks yang berhasil diverifikasi oleh tim AIS Kominfo. Angka ini naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten hoaks.
Lebih rinci lagi, pada bulan Agustus 2018, terdapat 25 konten hoaks yg diidentifikasi. September 2018, naik menjadi 27 hoaks, sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Pada Desember 2018, jumlah konten hoaks naik di angka 75 konten.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, menjelaskan, dari 771 konten hoaks yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Kominfo, isu politik adalah yang paling banyak ditemukan dibandingkan dengan isu lain, seperti kesehatan, pendidikan, maupun penipuan.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 181 konten hoaks terkait isu politik, baik hoaks yang menyerang pasangan capres dan cawapres Nomor 01 dan Nomor 02, maupun yang terkait partai politik peserta pemilu 2019," katanya dalam siaran pers, Kamis (7/3).
Selain konten hoaks politik, hoaks isu kesehatan berada diperingkat kedua dengan 126 temuan, isu pemerintahan 119 konten hoaks, hoaks berisikan fitnah terhadap individu tertentu sebanyak 110 konten
Kemudian, isu kejahatan 59 konten, isu agama 50 konten, isu internasional 21 konten, penipuan dan perdagangan masing-masing 19 konten, dan terakhir hoaks isu pendidikan sebanyak 3 konten.
Waspadai konten hoaks
Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari konten hoaks. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melakukan verifikasi dan validasi informasi yang didapat dengan mencari sumber lain di internet, dan pastikan sumber yang didapat adalah lembaga atau media yang kredibel.
ADVERTISEMENT
Penerima konten hoaks juga harus mewaspasdai konten yang manipulatif. Konten hoaks manipulatif, memiliki informasi yang asli di dalamnya namun dimanipulasi sedemikian rupa sehingga membuat audiens menangkap berita tersebut sesuai dengan keinginan si pembuat konten.
Ilustrasi Hoax Foto: Thinkstock
Masyarakat dapat melaporkan konten hoaks melalui melalui Twitter @aduankonten, situs web aduankonten.id, dan nomor WhatsApp 08119224545.
Selain dari laporan masyarakat, Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika yang dibentuk pada Januari 2018 dengan personel 100 orang, didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam tanpa henti.