Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Belakangan, ramai bahasan soal dugaan ada simbol dajjal di Masjid Al-Safar yang berlokasi di rest area KM 88 B, Tol Cipularang. Melihat viralnya informasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo ) telah melakukan langkah antisipasi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kominfo telah melakukan klarifikasi langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang juga berperan sebagai desainer Masjid Al-Safar. Dari hasil klarifikasi itu, Kominfo telah menandai informasi simbol dajjal tersebut sebagai hoaks.
"Sudah dari hari Minggu (9/6) distempel hoaks (informasi simbol dajjal di Masjid Al-Safar). Informasi tersebut tidak benar, sudah diklarifikasi langsung oleh Pak Ridwan Kamil bahwa tidak ada niat sama sekali Masjid Al-Safar itu didesain dengan simbol Illuminati atau mata dajjal," kata Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (12/6).
Fernandus juga menambahkan berdasarkan klarifikasi itu, desain Masjid Al-Safar dibuat dengan niat ingin berbeda dari masjid di wilayah lain. Pengembangan model segitiga itu merupakan penerapan model arsitektur baru yang mengambil konsep dari berbagai arsitektur dunia.
ADVERTISEMENT
Polemik simbol dajjal akhirnya sudah berakhir. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah bertemu dengan Ustaz Rahmat Baequni dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh MUI Jawa Barat.
Keduanya meminta masyarakat menyudahi polemik yang terjadi dan berpikir positif bahwa masjid adalah tempat ibadah dan tak terpengaruh dengan berbagai bentuk bangunan.
Masjid Al-Safar diresmikan pada 19 Mei 2017 di rest area yang dikelola oleh PT Jasa Marga. Masjid ini, menurut Jasa Marga, merupakan masjid terbesar di rest area di seluruh Indonesia. Luasnya 6.000 meter persegi dan mampu menampung 1.200 jemaah.
Live Update