Konten Hoax yang Meresahkan Selama 2016

9 Januari 2017 13:04 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Hoax (Foto: Thinkstock)
Media sosial kini tidak hanya menjadi media untuk menjalin komunikasi antara sesama pengguna. Melalui media sosial, siapa saja bisa menyebarkan informasi. Sayangnya, tidak semua orang berbagi informasi yang benar berdasarkan fakta atau riset, dan informasi itu tidak bisa disaring oleh penyedia layanan.
ADVERTISEMENT
Tak dapat dipungkiri 2016 telah menjadi tahun di mana berita bohong beredar sangat luas bahkan menjadi viral di media sosial. Kadang ada pihak yang memberi konfirmasi atas kabar hoax, tetapi ada juga kabar yang dibiarkan tanpa verifikasi fakta.
Sebagai kaleidoskop, berikut ini beberapa rangkuman konten hoax yang meresahkan di Indonesia:
Gerakan Rush Money
Hasutan Rush Money sempat menggema di Indonesia beberapa waktu lalu. Rush money mulai diperbincangkan netizen di media sosial ketika isu ini menyebar pasca demo besar 4 November 2016 yang menuntut agar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diadili oleh aparat penegak hukum atas dugaan penistaan agama.
Isu rush money sengaja disebar oleh oknum tertentu untuk mengajak masyarakat Indonesia menarik semua uangnya yang berada di bank BUMN maupun swasta pada 25 November 2016.
ADVERTISEMENT
Untungnya isu ini langsung ditepis oleh pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudah terhasut. Menurutnya, jika sampai terjebak karena isu ini, kestabilan ekonomi dan politik di Indonesia akan terganggu. Yang paling buruk bisa menyebabkan krisis moneter seperti yang pernah terjadi di tahun 1997-1998 lalu.
10 Juta Tenaga Kerja China Masuk Indonesia
Linimasa media sosial dihebohkan dengan penyebaran berita yang menyebutkan Indonesia kedatangan tenaga kerja asing asal China. Jumlah yang disebutkan tidak tanggung-tanggung, yakni 10 juta orang. Ada juga yang menghembus kabar mencapai 20 juta tenaga kerja China.
Presiden Joko Widodo langsung membantah isu yang meresahkan masyarakat ini. Menurutnya, jumlah TKA asal China sekitar 21.000. Jumlah ini disebut jauh lebih kecil dibandingkan jumlah TKI di Hong Kong yang mencapai 153 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Presiden juga menilai isu yang beredar soal TKA ke Indonesia tidak logis sebab upah bekerja di sini rata-rata masih Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta, sedikit lebih rendah dibandingkan di China yang bisa diupah hingga di atas Rp 5 juta.
Pokemon Go: 'Aku Yahudi'
Begitu Nintendo dan Niantic Labs meluncurkan aplikasi permainan Pokemon Go, semua orang, termasuk masyarakat Indonesia, langsung kecanduan dengan permainan yang mengusung teknologi augmented reality ini.
Ketika pemain tengah "sibuk" menangkap Pokemon dengan perangkat ponsel pintarnya, muncul sebuah isu yang cukup mengagetkan sekaligus menggelitik mengenai Pokemon Go. Isu yang disebar melalui media sosial ini menyebutkan Pokemon Go memiliki arti: Aku Yahudi. Tidak hanya nama aplikasinya saja, nama-nama monster yang ada di dalam game juga disebut mempunyai makna, seperti Pikachu yang berarti: Jadilah Yahudi. Si penyebar hoax menyebut itu adalah arti dalam bahasa Syriac atau bahasa Suryani.
ADVERTISEMENT
Nintendo sendiri membantah rumor ini dengan menyebutkan Pokemon tidak memiliki keterkaitan dengan agama. Pokemon sendiri berarti Pocket Monster atau monster saku. Bantahan juga diberikan oleh profesor Universitas Al-Azhar, Mohammed abu Laila. Menurutnya, nama karakter Pokemon tidak memiliki bukti yang valid sebagai ajakan Yahudi.
Foto Jabat Tangan Ahok dan Habib Rizieq
Foto Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berjabat tangan dengan Habib Rizieq Syihab menyebar di media sosial. Foto ini kemudian menjadi perbincangan hangat antar netizen.
Hubungan Ahok dengan Habib Rizieq yang dikenal kurang harmonis sangat bertolakbelakang dengan apa yang ditampilkan dalam foto itu. Bahkan, Habib Rizieq termasuk yang paling lantang menuntut Ahok ketika kasus penistaan agama menimpa Ahok.
ADVERTISEMENT
Gambar yang seakan nyata itu, tak lain adalah hasil edit seorang pekerja kreatif Agan Harahap yang sangat mahir dalam hal manipulasi gambar. Agan Harahap pernah memanipulasi gambar dari tokoh-tokoh terkenal, seperti Angelina Jolie, Kim Kardashian hingga petinju Manny Pacquaio.
Gambar Palu Arit di Rupiah Edisi Baru
Pada tanggal 18 Desember 2016, Bank Indonesia meluncurkan 11 pecahan uang rupiah dengan desain baru. Sebagian masyarakat menyambut baik uang baru ini, namun tidak sedikit juga yang mencibir uang itu.
Bukan hanya mengkritik desainnya yang dirasa mirip dengan uang yuan China, mereka juga mengkritik kehadiran gambar palu arit di logo BI. Hal ini dikarenakan dua perkakas itu identik dengan simbol komunis.
Logo BI yang disebut menyerupai simbol komunis itu merupakan bagian dari teknologi cetak khusus yang disebut dengan rectoverso. Teknik ini akan membuat gambar menjadi tidak beraturan dan baru terlihat jelas ketika uang diterawang.
ADVERTISEMENT
Turki Dukung Demo 411
Aksi unjuk rasa di Jakarta yang terjadi pada 4 November 2016 (411) meninggalkan satu cerita yang menyebut pemerintah Turki mendukung demonstrasi tersebut. Waktu itu beredar foto pejabat Turki di depan Masjid Istiqlal, yang tak lain adalah Wakil Menteri Pertahanan Turki Suay Alpay.
Oleh sebagian orang, foto tersebut diklaim sebagai bentuk dukungan Turki terhadap aksi demo menuntut Ahok dalam kasus penistaan agama.
Namun, klaim tersebut tidak pernah diakui oleh Kedubes Turki. Mereka membantah bahwa pemerintah Turki mendukung aksi demo 411. Menurut Kedubes Turki, foto tersebut diambil pada 3 November 2016 atau sehari sebelum demonstrasi berlangsung. Kala itu, Suay Alpay berkunjung ke Jakarta guna menghadiri pameran INDODEFENCE Fair sehari sebelum demonstrasi.
ADVERTISEMENT
Cut Meutia Mirip Pemilik Sari Roti
Pahlawan kemerdekaan asal Aceh, Cut Nyak Meutia, menjadi sorotan di tahun 2016 ketika sosoknya digunakan dalam lembar uang kertas Rp 1.000 edisi terbaru.
Sejumlah netizen melancarkan protes karena Cut Meutia digambarkan pada uang itu tidak dalam kondisi berjilbab yang sangat dinilai bertolakbelakang dengan sosoknya yang muslimah. Menariknya, bukan soal hijabnya saja yang diperbincangkan netizen di media sosial, karena sebagian netizen juga mempermasalahkan ilustrasinya yang dibilang mirip dengan foto Wendy Yap si pemilik Sari Roti yang berambut pendek dan beretnis Tionghoa.
Jembatan Cisomang yang Bengkok
Pada 22 Desember 2016, salah satu tiang pada jembatan Cisomang bergeser. Namun, masalah ini justru dimanfaatkan oleh oknum dengan merilis gambar jembatan bengkok yang tentu saja sudah dimanipulasi.
ADVERTISEMENT
Foto itu menunjukkan tiang jembatan tersebut terlihat bengkok dan badan jembatan melengkung. Alhasil, gambar ini langsung mengundang reaksi netizen di media sosial. Tentu saja foto itu langsung dibantah oleh pihak PT Jasa Marga Tbk selaku operator Tol Purbaleunyi, tempat Jembatan Cisomang berada.
Menurut mereka, pergeseran memang ada tetapi hanya bergerak 53 sentimeter. Pergeseran disebabkan karena ada pergerakan tanah di bawahnya.
Jika ada konten hoax lain yang meresahkan diri atau lingkungan sekitar Anda, mari berbagi di kolom komentar.