Lihat Konten Terorisme di Medsos, Laporkan ke Kominfo

14 Mei 2018 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Teror bom kembali menghantui Indonesia. Sejumlah aksi bom bunuh diri yang dilakukan teroris terjadi di beberapa titik di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5).
ADVERTISEMENT
Di era digital seperti sekarang, tidak bisa dipungkiri jika media sosial menjadi salah satu wadah bagi para teroris dalam menyebarkan propagandanya dan menjadi alat untuk menjaring pengikut baru atau menebar ketakutan dengan video insiden yang mengerikan.
Oleh karena itu, warga diminta untuk aktif melaporkan jika melihat konten-konten yang mencurigakan di media sosial, atau malah terang-terangan menunjukkan konten propaganda terorisme dan menebar ketakutan.
Tim Aduan Konten dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyampaikan caranya bagi warga untuk melaporkan konten terorisme yang ditemukan di dunia maya. Berikut langkahnya.
- Mengambil screen capture atau menyimpan URL link dari konten yang dianggap mencurigakan atau berbau terorisme
- Mengirim screen capture atau URL link itu ke beberapa saluran, yaitu situs aduankonten.id, melalui email ke [email protected], serta WhatsApp ke nomor 08119224545.
ADVERTISEMENT
- Aduan yang telah dikirimkan akan segera diproses setelah melalui verifikasi
- Kemkominfo menjamin kerahasiaan pelapor
- Aduan itu dapat dipantau di laman web trustpositif.kominfo.go.id
Jadi, mari bersama-sama kita lawan terorisme dari negeri ini dengan mempersempit ruang gerak mereka dalam menjaring anggota baru atau menyebarluaskan propagandanya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan masyarakat juga bisa langsung melaporkan konten yang dilihatnya kepada penyedia platform agar segera menurunkan konten tersebut.
"Kalau perlu kita sama sama komplain ke penyelenggaranya. Kita file complaint kepada platform, apakah itu Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan sebagainya. Kita minta kontennya kita turunkan, untuk Indonesia yang lebih baik. Itulah kebangkitan bangsa Indonesia,” tegas Rudiantara.
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)
Selain itu, warganet diimbau untuk tidak menyebarluaskan foto atau video dari insiden ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo ke media apapun. Rudiantara menegaskan dengan menyebarluaskan foto atau video dari insiden itu, maka akan membantu para teroris dalam menebar ketakutan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kemkominfo akan terus bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk menangani terorisme.
"Kementerian Kominfo bekerja sama dan mendukung Polri. Berikan ruang kepada Polri karena kami yakin akan kemampuan Polri", tegas Rudiantara.