Lion Air Akui Data Penumpangnya Bocor: Kami Korban

19 September 2019 19:55 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, dan Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Foto: Aulia Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, dan Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Foto: Aulia Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, puluhan juta data penumpang Lion Air Group dikabarkan bocor ke forum internet. Kabarnya, ada 35 juta data penumpang Lion Air Group yang bocor dari dua maskapai mereka, yakni Malindo Air dan Thai Lion Air.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu kebocoran data tersebut, pihak Lion Air sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memberikan klarifikasi atas apa yang terjadi.
"Tadi kami sudah bertemu dan berkoordinasi untuk mendapatkan klarifikasi dari Lion Group. Jadi, tadi dilaporkan bahwa memang ini ada kejadiannya. Dan kejadiannya itu adalah breach-nya itu ada di Malindo dan Thai Lion yang beroperasi dari Malaysia," beber Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/9).
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Semuel mengklaim bahwa saat ini data penumpang Lion Air sudah aman. Meski demikian, Semuel mengatakan bahwa Kominfo dan Lion Air belum dapat memastikan berapa jumlah data penumpang yang bocor.
"Berapa jumlahnya? Kita belum tahu breach-nya. Dikit lagi akan dilakukan investigasi," tambah Semuel.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, kejadian ini telah dilaporkan kepada otoritas di Malaysia untuk dilakukan investigasi, karena kejadiannya yang berfokus di sana.
"Itu kira-kira yang bisa saya sampaikan, kita harus menunggu hasil dari investigasi," pungkas pria yang akrab disapa Semmy itu.
Lion Air: Kami Korban
Sementara itu, menurut Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, pihaknya merupakan korban dalam kebocoran data penumpangnya.
"Kami dalam hal ini menjadi korban. Dan begitu informasi ini menjadi viral dalam bentuk screenshot, kami langsung menghubungi semua administrator kami. Dan kami juga langsung mengamankan pada hari itu juga seluruh data dan menanyakan kepada seluruh administrator kami bahwa ternyata hari ini tidak ada leak atau tidak ada breach lagi," jelas Daniel.
Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Meski demikian, Lion Air masih belum mengetahui kapan investigasi tersebut akan rampung. Dia juga enggan memberi tahu siapa pihak ketiga selaku administrator data penumpang mereka. Sebelumnya, dilaporkan bahwa data yang bocor tersebut tersimpan dalam layanan cloud dari Amazon Web Services (AWS).
ADVERTISEMENT
"Kami belum bisa menyebutkan administratornya, karena sedang dalam proses investigasi," ucap Daniel.
Terungkapnya kebocoran data penumpang ini bermula dari laporan seorang peneliti keamanan dengan akun Twitter 'Under The Breach'. Ia mengunggah temuannya ini dalam bentuk sampel database data yang bocor ke Twitter. Tampak data-data sensitif penumpang seperti informasi KTP, nama, alamat, tanggal lahir, nomor paspor, dan tanggal kedaluwarsa paspor bisa diakses oleh orang-orang dalam kebocoran tersebut.