Mantan Pacar Menikah, Pria Ini Ungkap Rencana Bunuh Diri di Facebook

30 Juli 2019 7:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Facebook di konfereni tahunan F8 2019. Foto: Stephen Lam/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Logo Facebook di konfereni tahunan F8 2019. Foto: Stephen Lam/Reuters
ADVERTISEMENT
Depresi karena patah hati tak jarang membuat orang begitu tenggelam hingga ingin bunuh diri. Seperti yang dilakukan oleh pria berusia 22 tahun asal India bernama Shyam Sikarwar.
ADVERTISEMENT
Shyam memutuskan untuk mengakhiri hidupnya gara-gara patah hati setelah melihat mantan pacarnya menikah dengan pria lain. Awalnya, ia sempat membahas rencana bunuh dirinya ini di Facebook.
Berdasarkan laporan Metro, sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, ia mencurahkan kegalauan hati kepada beberapa teman dan keluarganya dalam video tersebut. Ia juga meminta keluarganya untuk mendonasikan organ tubuhnya saat ia telah meninggal.
Shyam juga menuliskan pesan terakhir untuk sang mantan. Dalam pesannya, ia bercerita bahwa kegalauan pasca putus dengan mantan pacarnya itu juga membuatnya kehilangan pekerjaan.
Ilustrasi Facebook. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
“Saya rindu dia dan saya tidak bisa hidup tanpanya. Saya tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia akan menikahi orang lain. Saya sangat stres sampai semua ini mempengaruhi pekerjaan saya hingga saya kehilangan pekerjaan saya,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Jenazah Shyam ditemukan di sebuah kuil dekat rumah penduduk di Desa Raybha, dekat Agra, India, pada akhir pekan lalu. Polisi memperoleh laporan tentang video rencana bunuh diri Shyam di Facebook.
“Selama penyelidikan, kami mengetahui bahwa korban sudah tidak lagi memiliki pekerjaan dan sedang depresi karena sang mantan menikah dengan pria lain,” kata juru bicara kepolisian.
“Seusai autopsi, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga,” lanjutnya.
Ilustrasi Bunuh Diri Foto: Thinkstock
Saat ini, video siaran langsung Shyam itu sudah tidak bisa diakses lagi. Facebook mengatakan bahwa pihaknya akan bergerak cepat menangani konten yang tidak sepatutnya berada di platform-nya untuk diakses pengguna lain.
“Prioritas kami adalah menjaga para pengguna aman di facebook dan kami menghapus konten yang menggambarkan kematian karena bunuh diri dan sebagainya yang mendorong orang lain untuk melakukan bunuh diri atau aktivitas yang menyakiti diri sendiri,” ujar juru bicara Facebook.
ADVERTISEMENT