Memahami Larangan Sub4sub di YouTube yang Dikaitkan ke Atta Halilintar

2 April 2019 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atta Halilintar. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Atta Halilintar. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Atta Halilintar dituding membeli subscriber atas pencapaiannya sebagai YouTuber nomor satu di Asia Tenggara dengan total 13 juta subscriber. Atta dituduh menggunakan aplikasi Sub4Sub Pro untuk meraih jumlah subscriber begitu banyak.
ADVERTISEMENT
Seorang pengguna akun Instagram dengan usernama @_rthrbe mengunggah sebuah video yang menunjukkan ada nama akun Atta Halilintar di aplikasi Sub4Sub Pro. Namun, tidak bisa dipastikan apakah dalam video itu asli benar-benar Atta yang mengumpulkan subscriber lewat Sub4Sub atau bukan.
Sayangnya, tudingan itu sudah terlanjur banyak dibicarakan dan membuat Atta diserang netizen.
Sub4sub sebenarnya adalah metode untuk meningkatkan subscriber di YouTube dengan cara bertukar subscription. Untuk bisa mendapatkan subscriber, kamu harus terlebih dahulu men-subscribe akun orang lain agar pemilik akun melakukan hal yang sama pada profil YouTube milikmu.
Sementara pada aplikasi Sub4sub Pro sendiri, kamu harus men-subscribe akun YouTube orang lain agar bisa mendapatkan poin yang bisa digunakan untuk mempromosikan akunmu lewat aplikasi. Ya, untuk mendapatkan subscriber, kamu harus memiliki sejumlah poin yang bisa diraih dengan cara men-subscribe atau menonton video milik orang lain yang telah melakukan promosi.
Logo YouTube. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Sub4sub memang menjadi jalan pintas untuk meningkatkan jumlah followers dalam waktu yang cepat dan gratis. Namun perlu diketahui bahwa sebenarnya Sub4sub ini adalah metode curang yang berbahaya dan dilarang oleh YouTube karena termasuk ke dalam interaksi palsu.
ADVERTISEMENT
Dalam laman Bantuan, YouTube melarang keras pengguna untuk melakukan Sub4sub atau mempromosikan situs yang bisa meningkatkan jumlah subscriber secara ilegal alias tidak organik. Berikut adalah hal yang dilarang YouTube terkait kebijakan interaksi palsu.
Jangan memposting konten di YouTube yang sesuai dengan salah satu deskripsi di bawah ini.
- Konten yang menautkan atau mempromosikan situs atau layanan pihak ketiga yang dapat meningkatkan jumlah penayangan atau subscriber secara ilegal
- Konten yang mengajak kreator lain untuk saling men-subscribe channel (“sub4sub”)
Catatan: Anda diperbolehkan mendorong penonton untuk melakukan hal-hal seperti subscribe, menekan tombol suka, membagikan video, atau memberi komentar
- Konten yang menampilkan pengguna yang membeli penayangan dari pihak ketiga dengan tujuan untuk mempromosikan layanan.
YouTube. Foto: PixieMe via Shutterstock
YouTube juga bakal memberikan hukuman bagi para kreator yang melakukan kecurangan menggunakan Sub4sub. Hukuman tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Peringatan tanpa penalti
2. Teguran pertama; pengguna tidak akan bisa mengupload video, live stream, story, atau membuat thumbnail kustom, atau postingan Komunitas selama satu minggu.
3. Teguran kedua; pengguna tidak bisa memposting selama dua minggu
4. Teguran ketiga; akun pengguna akan dihapus secara permanen.
Logo YouTube. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Subscriber Atta Halilintar asli atau palsu?
Untuk tuduhan kepada Atta, ia sendiri telah membuat video klarifikasi lewat akun YouTube milik Edwinsyah. Dalam video itu, ia membantah menggunakan metode atau aplikasi Sub4sub Pro seperti yang ditampilkan pada video milik @_rthrbe.
Atta menantang pembuat video itu bertemu langsung dan membuktikan tuduhannya. Sebelumnya, Atta sempat mengatakan bakal membayar Rp 1 miliar kepada orang yang menunjukkan bukti dirinya membeli subscriber.
ADVERTISEMENT
Atta juga menyampaikan bahwa ia memahami larangan penggunaan metode Sub4sub di YouTube. Ia memberikan referensi beberapa kasus yang menimpa kreator YouTube karena aktivitas mencurigakan, seperti mendapatkan jumlah viewers dalam waktu singkat.
Meski didapatkan dengan cara organik, namun lonjakan jumlah subscriber dan viewer dalam waktu yang sebentar menjadi hal yang dikhawatirkan YouTube sebagai kecurangan.
Ilustrasi platform YouTube. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk membuktikan apakah 13 juta subscriber Atta adalah asli atau palsu, namun kalau kamu kepo mungkin kamu bisa melakukan beberapa cara berikut.
1. Bandingkan subscriber dan jumlah viewer
Memang ini bukan ilmu yang bisa membuktikan apakah subscriber milik seseorang asli atau palsu, namun ketika seseorang memiliki jumlah subscriber yang banyak, otomatis ia juga akan memiliki penonton yang banyak pula.
ADVERTISEMENT
2. Pakai aplikasi pihak ketiga untuk lacak pertumbuhan akun
Seseorang telah membuatkan program yang memungkinkan kamu untuk melacak pertumbuhan suatu akun media sosial yang follower-nya mencurigakan. Salah satu aplikasi yang populer adalah Social Blade.
Dengan Social Blade, kamu bisa melacak statistik pengguna YouTube, Twitch, Instagram, dan Twitter. Aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk orang-orang yang memiliki angka follower tinggi.
Statistik ini biasanya juga digunakan oleh brand-brand yang ingin melakukan promosi lewat YouTuber untuk menjangkau pasar yang lebih banyak lagi. Dengan aplikasi ini, brand bisa melihat statistik pertumbuhan akun dan kalangan mana saja yang suka menonton akun YouTube tersebut.
Semakin YouTuber mendapatkan banyak endorse atau iklan, itu bisa menjadi bukti kalau kontennya mengalami pertumbuhan yang bagus dan mendapatkan perhatian dari banyak orang.
ADVERTISEMENT