Mengenal Line Brain, Kumpulan Aplikasi AI Buatan LINE

30 Juni 2019 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jun Masuda, CSMO LINE di LINE Conference 2019 Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jun Masuda, CSMO LINE di LINE Conference 2019 Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
LINE bukan sekadar platform chatting. Perusahaan asal Jepang ini berupaya mengepakkan sayap untuk mewujudkan ambisinya menjadi perusahaan yang fokus di berbagai aspek teknologi.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, LINE menawarkan berbagai teknologi kecerdasan bautan (artificial intelligence/AI) yang mereka kembangkan sendiri, seperti asisten AI Clova–untuk perusahaan eksternal. Bisnis teknologi AI ini disebut diberi nama LINE Brain.
LINE Brain bisa dibilang sebagai database yang mengkombinasikan pengenalan suara, teks, dan speech synthesis. Dengan LINE Brain, konsumen bisa memanfaatkan teknologi untuk melakukan berbagai respons otomatis untuk mempermudah bisnis.
Teknolgi ini tidak hanya dikhususkan untuk para pebisns, tapi juga bisa digunkanan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kehidupan individu sehari-hari end-user. Layanan untuk individu sudah diluncurkan dalam bentuk asisten virtual Clova yang berwujud speaker.
LINE Clova Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Berikut ini adalah sejumlah teknologi AI baru dari LINE yang diumumkan dalam LINE Conference 2019.
LINE Chatbot
ADVERTISEMENT
LINE menjadi salah satu perusahaan pionir yang mengembangkan chatbot. Mereka percaya diri memiliki AI Chatbot dengan akurasi yang paling tinggi.
Chatbot belajar memahami penggunanya, bersamaan saat pengguna tersebut memakainya. Diharapkan, ia mampu menghasilkan tanggapan yang sesuai. Pebisnis atau pengguna bisa menggunakan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menyediakan jawaban terhadap daftar FAQ perusahaan.
Chatbot Tasya di aplikasi pesan Line. Foto: Retno Wulandhari/kumparan
LINE Chatbot dapat dimanfaatkan untuk panggilan telepon secara otomatis, layanan pelanggan, sampai dengan reservasi restoran.
LINE Brain OCR
Teknologi ini mengubah huruf dan kalimat dalam gambar menjadi data berbentuk teks, dan memiliki tingkat akurasi tinggi dalam mengenali karakter pada foto, teks yang dipindai atau dicetak, hingga screenshot.
LINE Speech-to-Text
Teknologi ini mengubah ucapan manusia menjadi teks dan mendukung panggilan suara via telepon dan VolP. Ia mampu menangani respons otomatis secara real-time untuk call centers dan menyalin teks dari dokumen yang panjang melalui proses pengelompokan.
ADVERTISEMENT
STT juga mampu menangani nama produk dan kata-kata unik lainnya, yang biasanya sulit dikenali oleh teknologi pengenalan suara, sehingga teknologi ini cocok digunakan di customers service untuk menyalin subtitle video dan menyiapkan notulensi rapat.
Gatebox
LINE Gatebox Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Selain untuk bisnis, LINE juga masih mengembangkan AI untuk kebutuhan pribadi, melalui layanan Gatebox. Asisten pintar ini hadir mirip seperti Clova, bedanya Gatebox muncul dalam bentuk hologram.
LINE mengatakan bahwa kehadiran Gatebox ini ialah untuk menemani para pemiliknya yang kesepian. Ia hadir dalam ukuran lampu tidur yang di dalamnya tampak karakter anime perempuan cantik yang bisa diajak berinteraksi.
Perangkat Gatebox diperkirakan meluncur pada musim dingin 2019. Namun, belum diketahui apakah perangkat ini tersedia dalam bahasa lain selain Jepang.
ADVERTISEMENT
LINE Car Navigator
Bekerja sama dengan Toyota, LINE menawarkan layanan AI navigator untuk pengendara. Tentu saja layanan ini menggunakan database Clova sebagai asisten pintar untuk merespons berbagai perintah.
Tidak hanya sebagai navigator, LINE Car Navigator juga bisa memberikan alternatif rute lain jika pengendara terjebak kemacetan dan juga menyetel lagu sesuai dengan yang diinginkan pengendara. Fitur ini diharapkan akan meluncur pada September mendatang.