news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Microsoft Minta Pengguna Setop Pakai Browser Internet Explorer

15 Februari 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Microsoft. Foto: Reuters/Brian Snyder
zoom-in-whitePerbesar
Microsoft. Foto: Reuters/Brian Snyder
ADVERTISEMENT
Meski bukan browser internet favorit banyak orang, namun nyatanya masih ada pengguna yang menggunakan Internet Explorer untuk berselancar di dunia maya. Hal ini diakui oleh Microsoft.
ADVERTISEMENT
Internet Explorer masih menjadi salah satu pilihan browser bagi segelintir orang. Biasanya, perusahaan atau karyawan memanfaatkan browser ini untuk menjalankan aplikasi web lawas yang tak lagi di-update ke dalam frameworks modern.
Namun Microsoft mengimbau para karyawan untuk berhenti menggunakan Internet Explorer karena browser tersebut sudah tidak mendapat dukungan dari Microsoft. Pengguna bisa menggunakan browser yang lebih mutakhir saat ini.
Penggunaan Internet Explorer di kalangan perusahaan ini menimbulkan kekhawatiran kerugian pada organisasi itu sendiri. Hal tersebut diungkap oleh ahli keamanan siber di Microsoft, Chris Jackson.
Chris tidak meminta pengguna untuk beralih ke Microsoft Edge (yang ke depannya bakal berbasis Chromium) atau menggunakan Chrome atau Firefox. Namun ia menekankan bahwa pengembang tidak lagi akan menguji aplikasi di platform Internet Explorer.
Logo Microsoft. Foto: Mike Segar/Reuters
ADVERTISEMENT
Jika perusahaan terus menggunakan Internet Explorer sebagai peramban aplikasi web lawas, hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian terkait masalah keamanan dan stabilitas.
Pada dasarnya, menggunakan Internet Explorer memang jauh lebih memudahkan karyawan. Namun ini akan membuat perusahaan buntung karena biaya tambahan untuk perbaikan keamanan siber dalam jangka panjang.
"Internet Explorer adalah solusi kompatibilitas. Kami tidak mendukung standar web baru untuk itu. Banyak situs yang berfungsi dengan baik dan para pengembang umumnya tidak lagi menguji Internet Explorer," kata Chris, seperti dikutip TechRadar.
"Saat aplikasi baru keluar dengan frekuensi yang lebih besar, yang ingin kami lakukan untuk membantu Anda adalah menghindari kehilangan bagian web yang semakin besar,” lanjutnya.
Internet Explorer sendiri pertama kali dirilis untuk pengguna sistem operasi Windows 95. Ia hadir sebelum Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan kawan-kawan lahir. Microsoft akan menutup browser-nya ini per Januari 2020.
ADVERTISEMENT