MPL Season 4 Digelar, Jadi Liga Franchise eSports Pertama di Indonesia

23 Juli 2019 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liga franchise Mobile Legends MPL Season 4. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Liga franchise Mobile Legends MPL Season 4. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sempat jadi kontroversi, akhirnya Moonton resmi memperkenalkan turnamen eSports Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Seperti yang sudah dijanjikan Moonton, MPL Season 4 bakal menganut sistem franchise league.
ADVERTISEMENT
MPL Season 4 akan diselenggarakan selama delapan pekan pertandingan reguler yang dimulai pada 23 Agustus hingga 13 Oktober 2019. Pertandingan bakal diadakan secara offline di XO Hall, Tanjung Duren, Jakarta, sementara Grand Final digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada tanggal 26 - 27 Oktober 2019.
Ada delapan tim yang akan bertanding dalam MPL Season 4 ini. Mereka adalah juara bertahan ONIC Esports, Aura, Alter Ego, Bigetron Esports, EVOS Esports, Geek Fam Indonesia, Genflix Aerowolf, dan Rex Regum Qeon (RRQ).
Moonton mengungkap, hadiah yang akan diperebutkan oleh kedelapan tim mencapai lebih dari 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4 miliar. Tidak hanya itu, ada pendapatan lain yang bisa diperoleh tim peserta, yaitu hak siar media, sponsor, dan monetisasi dalam game.
Piala liga Mobile Legends MPL Season 4. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Moonton menekankan bahwa MPL Season 4 ini merupakan liga eSports pertama di Indonesia yang menerapkan sistem franchise league atau liga waralaba. Masing-masing tim peserta MPL Season 4 diwajibkan membayar sebanyak 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15 miliar yang dibayar satu kali.
ADVERTISEMENT
Hal itu yang sebelumnya menimbulkan kontroversi, sehingga ada petisi penolakan yang mengganggap liga model ini akan merusak industri eSports. Namun, pihak Moonton menolak keras anggapan tersebut.
Perwakilan Moonton Indonesia, Hanny Meiriza Haryanto menjelaskan, ada banyak hal yang bisa didapat dari penerapan franchise league di MPL Season 4 ini. Salah satunya adalah membuat tim peserta akan stabil dari segi performa, manajemen, dan juga pendapatan.
"Ada banyak benefit yang didapat oleh tim, player, hingga manajemen. Model ini juga bisa mendorong industri eSports yang lebih sehat. Untuk fans, pastinya akan membuat pertandingan jauh lebih seru dan menarik," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/7).
Peresmian liga franchise Mobile Legends MPL Season 4. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Penerapan model franchise league mendapatkan sambutan baik dari para tim eSports yang ikut serta dalam MPL Season 4. ONIC eSports, misalnya, yang melihat model ini bisa menguatkan ekosistem turnamen dan tim secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
"Model ini sebenarnya bukan hal baru. Penerapan sudah lebih baik di luar negeri. Saya lihat ini bagus ya. Artinya model ini bisa menguat ekosistem untuk turnamen dan tim. Khusus untuk tim, akan ada jamin keberlangsungan pendapatan, gaji player bisa aman hingga memikirkan tata kelola manajemen akan terbantu," ungkap Chandra Wijaya, selaku General Manager ONIC eSports.
Senada dengan Chandra, salah satu pendiri and General Manager Aerowolf, Jimmi berpendapat, model liga baru di MPL Season 4 bisa memperbaiki sistem liga sebelumnya dan franchise league dirasa bisa mendorong liga lebih kompetitif.
"MPL Season 4 menggunakan model waralaba akan mengatasi banyak masalah yang dihadapi peserta di musim sebelumnya. Misalnya, ketidakpastian regulasi yang menyebabkan kurangnya standarisasi kontrak antara tim dan pemain. Liga nantinya akan lebih seru dan kompetitif," terangnya.
Tim Onic eSports jadi salah satu kontestan di liga franchise Mobile Legends MPL Season 4. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Manfaat franchise league MPL Season 4
Ada beberapa benefit yang ditawarkan oleh model franchise league. Salah satunya memberi sistem permainan yang adil di mana setiap tim akan memiliki standar upah maksimal untuk mendorong keseimbangan kekuatan antar tim.
Selanjutnya, ada bagi hasil antara Moonton dengan para peserta tim sebesar lebih dari 50 persen pendapatan liga, sebelum dikurangi biaya operasional dan biaya pemasaran yang sepenuhnya di tanggung oleh pihak penyelenggara.
Sistem liga ini memberikan keamanan finansial untuk player. Setiap pemain akan mendapatkan kontrak minimal 6 bulan dengan standar upah minimum yang diberlakukan. Sayangnya, Moonton tidak mau mengungkapkan berapa besarannya.
Suasana turnamen Mobile Legends Professional League (MPL). Foto: Moonton
Kemudian, ada jaminan pekerjaan untuk tim dan player. Di MPL ini nanti tidak ada sistem degradasi. Dan setiap musimnya, akan membuka slot tambahan. Moonton juga memperbolehkan setiap tim menjual slotnya, namun harus mengikuti minimal 2 musim MPL.
ADVERTISEMENT
Sistem waralaba juga membuka peluang setiap peserta untuk mengembangkan pendapatan, mulai dari sponsor, hak siar, dan kerja sama dengan mitra Moonton lainnya.