Ovo, Tokopedia, dan Grab Galang Donasi untuk Sedekah Selama Ramadhan

2 Mei 2019 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi pembayaran digital Ovo. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pembayaran digital Ovo. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyambut bulan suci Ramadhan, tiga perusahaan teknologi Ovo, Tokopedia, dan Grab berkolaborasi menggalang donasi untuk penggunanya yang ingin bersedekah. Upaya ini mereka usung lewat kampanye ‘Patungan untuk Berbagi’.
ADVERTISEMENT
Penggalangan dana untuk sedekah ini bisa dimanfaatkan pengguna dengan fitur QR Code di masing-masing aplikasi. Hasil donasi yang terkumpul akan dipersembahkan untuk beasiswa dan kebutuhan sekolah bagi anak-anak yatim di Indonesia.
Ketiga perusahaan menggandeng organisasi pengasuhan dan pengelolaan anak yatim, Rumah Yatim, untuk membantu mendistribusikan donasi.
“Hal yang akan kami lakukan ialah mendistribusikan hal-hal yang bersifat pendidikan, baik itu donasi atau parsel berupa kelengkapan untuk menempuh pendidikan,” ungkap Harianto Gunawan, Direktur Ovo, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (2/5).
Peluncuran program penggalangan donasi sedekah Ovo, Tokopedia, dan Grab. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Donasi bisa dilakukan lewat aplikasi Ovo, Tokopedia, dan Grab. Caranya, pengguna bisa memanfaatkan QR Code di booth ‘Patungan untuk Berbagi' yang ada di delapan kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar.
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin menyumbang tapi merasa kurang afdal kalau tidak menyaksikan secara langsung kemana donasi itu didistribusi, maka kamu bisa menghadiri festival yang diadakan di delapan kota tersebut. Festivalnya sendiri berlangsung pada 22 sampai 26 Mei.
“Di sana bisa donasi lewat QR Code juga dan ada activities dan merchant. Merchant Grab, Ovo dan Tokopedia. Tidak lupa akan ada ratusan anak yatim yang akan turut berpatisipasi buka puasa bersama,” kata Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia.
Peluncuran fitur ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Ia meyakini bahwa upaya seperti ini mendapatkan respons yang positif dari pengguna ketiga platform yang kebanyakan adalah milenial.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
“User dari Grab, Ovo, dan Tokopedia pada umumnya milenial, yang toku-toku (tua) jarang 'lah pakai mereka. Ini rasanya kesempatan untuk berkontribusi untuk berbagi. Tantangan sebenarnya untuk milenial, tapi saya positif angkanya akan besar,” ungkap Rudiantara.
ADVERTISEMENT
Rudiantara juga berharap dengan adanya fitur seperti ini dapat memudah pemerintah dalam mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang selama ini dirasa masih kurang tepat sasaran. Dengan data yang dimiliki ketiga platform, diharapkan dapat membantu pemerintah mendistribusikan anggaran lebih baik lagi.
“20 persen APBN untuk pendidikan, 5 persen untuk kesehatan. Jadi luar biasa besar (anggaran). Tapi kadang kita tidak tahu siapa yang membutuhkan,” beber Rudiantara. “Saya ke sini enggak gratisan, saya harap nanti dapat data supaya pemerintah bisa lebih efektif dan efisien (mengelola anggaran) jadi bisa dimanfaatkan dengan lebih baik.”